TANGSELXPRESS – Tangerang Read Aloud mengadakan selebrasi puncak World Read Aloud Day 2025 berlokasi di Paragon Community Hub, Jakarta Selatan, pada 22 Februari 2025.
Berkolaborasi dengan Paragon Corp, kegiatan tersebut mengambil tema besar: Kebiasaan Ayah Hebat Membaca dengan Fun: Super Dad! Be Imvolved Be The Hero.
Jika biasanya Talkshow pengasuhan dihadiri oleh para ibu, kin8 Tangerang Read Aloud menghadirkan para ayah untuk ngobrol bareng tentang peran ayah dalam pengasuhan.
Dyah, Ketua Panitia menyampaikan, program ini bisa menjadi bagian dari solusi untuk masalah sosial seperti kecanduan gawai, kesehatan mental yang mempengaruhi hubungan sosial, dan rendahnya tingkat kemampuan literasi di Indonesia.
“Program ini diharapkan bisa membawa perubahan sosial dalam pandangan tentang peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak, hingga menciptakan efek domino positif yang berkelanjutan,” katanya.
Afi, Ketua Tangerang Read Aloud mengungkapkan, objektif kampanye ini adalah mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan dan perkembangan anak, serta memperkuat ikatan emosional melalui momen membaca nyaring bersama anak, sehingga menciptakan dampak positif di masyarakat
Sejumlah kegiatan digelar seperti pertunjukan musik duet akustik ayah Vincent dan adik Hayu. Menyanyikan lagu berjudul “Cerita di Dunia” dan lagu daerah.
Ada juga sesi membaca nyaring Oleh Kak Aio, Pak Ari, dan Kak James serta dongeng interaktif untuk dewasa oleh Kak Aio.
Tak kalah seru Gelar Wicara bersama tiga narasumber dengan tema Membaca Nyaring Bersama Ayah.
Narasumber yang hadir Teuku Wisnu (Kahf Representative, pebisnis, pemeran, presenter), Kak Aio (Pendongeng internasional, pegiat literasi), dan Coach Tom (enterpreneur, pegiat keayahan).
Dalam kesempatan itu, Teuku Wisnu berbagi pengalaman. Dia membagi waktu menjadi 4. Yakni me time, couple time, family time, social time.
“Tinggal bagaimana kita mengatur waktu,” kata Teuku Wisnu.
Pembicara lainnya, Kak Aio mengatakan, setelah membacakan buku ke anak, ada proses Think Aloud. Dengan membacakan mereka akan berpikir, lalu diproses pada otaknya. Kemudian mereka menghubungkan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
“Ini proses berpikir kritis. Pengalaman dan informasi baru dihubungkan dengan pengalaman sebelumnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu terdapat seremonial donasi buku untuk Taman Baca Masyarakat di Lombok, NTB. Juga pengumuman juara tantangan Ayah Membaca Nyaring.
Ada juga Perayaan HUT TRA ke-5, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi komunitas dalam meningkatkan literasi anak.
Walaupun peserta yang disasar adalah ayah, akan tetapi boleh mengajak keluarga. Disediakan bilik anak dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan sesuai usia.
Ada juga booth-booth activity, baik untuk anak, maupun untuk ayah dan anak.
Acara ini dihadiri 280 orang peserta.
Sementara itu, Pak Budi, peserta dari Kabupaten Bogor mengaku senang mengikuti kegiatan. Menurut dia, acaranya mantap.
“Obrolan para narasumber daging semua. Ketika ada peserta yang bertanya, anaknya yang suka baca sampai lupa makan. Kak Wisnu, Kak Tom, Kak Aio menjawab dengan saling melengkapi,” katanya.
“Intinya orang tua harus hadir untuk memenuhi nutrisi badan dan otak anak demi masa depannya baik,” sambungnya
Rangkaian Kegiatan
Selebrasi ini merupakan puncak rangkaian WRAD 2025 Tangerang Read Aloud, yang sebelumnya terdapat beberapa acara.
Pertama, Kampanye Digital (Januari 2025). Kegiatan pra-acara tersebut dilakukan secara daring, diselenggarakan selama dua pekan di bulan Januari 2025 dengan tujuan mengedukasi para ayah mengenai isu fatherlessness di Indonesia.
Serta pentingnya peran mereka dalam perkembangan anak, khususnya dalam meningkatkan kemampuan literasi serta aspek kognitif, emosional, dan sosial anak.
Kegiatan lainnya, Workshop “Ngobrol Santai Para Ayah: Antara Anak, Buku, dan Ayah, 1 Februari 2025. Workshop ini menjadi wadah bagi para ayah untuk berbagi pengalaman dan memperoleh wawasan mengenai peran mereka dalam membangun kebiasaan membaca nyaring bersama anak.
Aktivitas Workshop lainnya Beauty Class by Wardah untuk para ibu. Lalu Kids Arena anak-anak dengan aktivitas sesi Membaca Nyaring dan membuat kreasi.
Selanjutnya ada Tantangan Ayah Membaca Nyaring (2-16 Februari 2025). Tantangan ini mengajak para ayah untuk mengunggah video membaca nyaring bersama anak.
Setiap video yang terkumpul, dikonversi menjadi jumlah buku yang akan didonasikan melalui komunitas Sedekah Buku Indonesia, ke Taman Baca Masyarakat di pesisir Pantai Pulau Sejuk, Kepulauan Lombok Utara, NTB.
Adapun penerbit dan Lembaga yang turut mendukung donasi ini, yaitu
Sibi Kemendikdasmen, Let’s Read, Penerbit Literazon, Penerbit Litara, Grow The Seed, Penerbit Noura, Penerbit Kiddo, Gulali Books dan Hamu. (*)