Dalam investasi di mana dana akan dikembalikan melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang akan datang, ini berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini, sedangkan penerimaan akan diterima pada masa yang akan datang, sehingga kita dapat langsung membandingkan pengeluaran saat ini dengan penerimaan di masa yang akan datang.
Manajer keuangan memerlukan jumlah waktu uang untuk membuat keputusan tentang investasi dalam aktiva dan sumber dana pinjaman.
Uang adalah satuan nilai yng djdikan sebagai alat transaksi dalam setiap pembayaran dimasyarakat, dimana pada uang tersebut tercantum niai nominal, penerbit, serta ketentuan lainnya.
Nilai adalah yang seringĀ digunakan pada konteks yang berbeda, tergantung pada aplikasinya salah satunya adalah nilai ekonomi dari suatu aset sering disebut juga nilai yang wajar merupakan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan drai suatu aktiva.
Nilai waktu uang (time value of money) merupakan salah satu kerangka dasar pemikiran terhadap suatu keputusan dan kebijakan dalm keuangan modern dengan arti sederhana dapat dikatan bahwa uang memiliki nilai waktu.
Seorang pedagang meminjang uang di bank sebesar Rp. 1.000.000 untuk jangka pengambilan satu tahun. Bunga pinjaman bank sebesar 10% .
Maka pada akhir tahun, pedagang tersebut harus mengembalikan uang kepada bank sebesar Rp. 1.100.000. pengambilan uang tersebut terdiri dari pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp. 100.000.
Dalam hal ini menunjukkan bahwa pedagang dan pihak bank sepakat untuk memberikan penilaian terhadap uang sebesar Rp. 1.100.000 untuk satu tahun ke depan sama dengan Rp. 1.000.000 pada saat ini.
Dengan kata lain, uang Rp. 1.000.000 yang dipegang saat ini memiliki nilai yang lebih besar dibanding dengan nilai Rp. 1.000.000 dikemudian hari. Jika saat ini uang sebesar Rp. 1.000.000 dapat di belanjakan untuk membeli sembako 100kg beras, maka pada tahun depan, jumlah uang yang sama akan memperoleh beras kurang dari 100kg.
Istilah yang sering digunakan dalam konsep nilai waktu uang adalah sebagai berikut :
PvĀ Ā Ā Ā = Present Value (Nilai Sekarang)
FvĀ Ā Ā Ā = Future Value (Nilai yang akan datang)
i Ā Ā Ā Ā Ā = Interest (suku bunga)
nĀ Ā Ā Ā Ā = Tahun ke-
An Ā Ā Ā = Anuity
Si Ā Ā Ā Ā = Simple Interest dalam rupiah
PoĀ Ā Ā Ā = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Konsep Nilai Waktu Dari Uang
- Future Value (Nilai yang akan datang)
Rumus yang digunakan :
Formula Future Value sbb:
(1) Manual : Fv = Po (1+r)^n
Fv = nilai pada tahun ke- n
Po = nilai pada tahun ke- 0
r = tingkat bunga
n = periode
(2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n )
DF = discount Factor ā melihat tabel
Rumus:
Fv = Pā (1+i)āæ
- Nilai Sekarang (Present Value)
Rumus:
PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
- Annuity
Rumus :
FV = Ko (1 + r) ^n
Keterangan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
- Bunga Sederhana
Rumus :
FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
- Bunga Majemuk
Rumus :
FVn = Po ( 1 + i ) n
Keterangan :
FVn = Future value tahun ke-n
Po = Pinjaman atau tabungan pokok
i = Tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = Jangka waktu
Konsep nilai waktu dari uang ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya, yang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
Tujuan dari rencana keuangan adalah untuk mencapai keadaan perekonomian seseorang seperti yang ditargetkan sebelumnya. Maka dalam merencanakan keuangan penting kita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yang inheren pula dari setiap tindakan/keputusan keuangan yang diambil. Misalnya dalam keputusan memilih investasi : jangan sampai pengorbanan sekarang yang kita lakukan, alih-alih mendapat nilai tambah, akhirnya justru menurun.
Penulis:
Meisy Triony Nur Azizah
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi S1 Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah mata kuliah Manajemen Keuangan