TANGSELXPRESS – Insiden penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada pada Selasa (2/5/2023) lalu menyebabkan dua orang terluka serta pelaku penembakan meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dimanapun berada. Baik di sekitar objek vital maupun dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
“Kewaspadaan harus terus, bukan hanya karena kebetulan ada peristiwa kemarin (penembakan di Kantor MUI), tapi memang kita harus mengantisipasi kemungkinan itu (terjadinya tindakan anarkis/berbahaya),” imbau Wapres dalam keterangan persnya kepada awak media usai melakukan peninjauan di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bengkulu Tengah, Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (4/5/2023).
Wapres menyampaikan, khususnya saat ini dimana setiap hal yang dilakukan dapat dikaitkan dengan tahun politik. Keberadaan objek-objek vital seperti kantor pemerintahan, lembaga agama, dan rumah ibadah memiliki potensi tinggi sebagai incaran para pelaku anarkisme tak bertanggung jawab. Dengan demikian, pengamanannya pun harus lebih diperketat.
“Karena itu dari pihak keamanan, memang supaya harus tetap mewaspadai dan masyarakat sendiri (juga waspada),” jelasnya.
“Dalam situasi seperti sekarang memang kita sudah harus mulai waspada menghadapi (kemungkinan terjadinya tindakan anarkis tidak bertanggung jawab),” sambungnya.
Untuk itu, Wapres pun kembali menegaskan bahwa kewaspadaan masyarakat dan pengamanan dari pihak-pihak terkait harus diperkuat agar tidak terjadi lagi hal-hal yang membahayakan seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu.
“Harus betul-betul security (pengamanan) nya, kemudian juga penerima tamunya juga harus selektif, jangan sampai semua orang bisa masuk seperti biasanya karena terlalu percaya,” tegas Wapres.