Oleh: Novi Yanti
Memiliki hunian nyaman dan menawan adalah impian banyak orang. Akan tetapi butuh effort, salah satunya pada dekorasi lantai. Kali ini, akan dibahas tentang lantai vinyl, yaitu lantai yang unik dan menambah kesan estetika.
Lantai vinyl adalah salah satu jenis lantai yang memiliki corak. Dalam penggunaannya, lantai vinyl sering menjadi alternatif lantai pada rumah, kantor dan bangunan lainnya. Hal itu dilakukan karena lantai vinyl sangat mudah diaplikasikan.
Motif yang beragam
Lantai vinyl memiliki motif yang beragam, mulai dari motif kayu, motif batu alam, motif marmer dan lainnya. Karena motifnya yang beragam, lantai vinyl cocok diaplikasikan untuk berbagai tema desain rumah. Mulai dari tema rustik, industrial, klasik, Scandinavian hingga hunian minimalis.
Jenis vinyl yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dibagi menjadi dua:
Vinyl lem
Vinyl lem rata-rata memiliki ukuran 15 cm x 90 cm per lembarnya. Motif dari lantai vinyl lem lebih beragam dibanding dengan lantai vinyl klik dan lantai vinyl roll.
Vinyl Klik
Vinyl klik rata-rata memiliki ukuran 17 cm x 120 cm perlembarnya. Motif dari lantai vinyl klik lebih sedikit dibanding dengan lantai vinyl lem, motifnya pun lebih terkesan mewah dan elegan.
Cara pemasangan yang mudah
Pemasangan lantai vinyl sangat mudah, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja. Pada pemasangan dengan cara sistem lem, lapisan bawah lantai vinyl dan permukaan lantai yang akan dipasangi dioleskan lem perekat. Setelah lem sudah mulai kering, kedua permukaan tadi direkatkan dan disusun.
Motif susun dari lantai vinyl lem bermacam-macam, mulai dari susun bata biasa, herringbone, chevron, hingga square basket. Motif susun lantai vinyl lem bermacam-macam karena jenis lantai vinyl ini mudah dibentuk dan dipotong.

Pemasangan lantai vinyl klik bisa langsung diaplikasikan ke permukaan lantai atau dilapisi dahulu dengan lapisan busa tipis. Fungsi melapisi permukaan lantai dengan busa tipis adalah untuk meredam hentakan dan bunyi saat lantai vinyl diinjak. Setelah itu lembar lantai vinyl yang satu dan yang lainnya disatukan mengikuti bentuk interlocking yang sudah ada di lantai vinyl. Motif susun lantai vinyl klik yaitu susun bata, herringbone dan chevron. Tetapi dibutuhkan lantai vinyl klik yang berbeda-beda disesuaikan dengan motif susunnya.
Harga lebih murah dibanding ganti atau pasang keramik
Lantai vinyl bisa diaplikasikan langsung pada permukaan keramik bahkan pada permukaan acian semen. Harga lantai vinyl bervariasi tergantung kebutuhan dan ketebalan, kisaran harga lantai vinyl mulai dari Rp. 121.000/m² sampai dengan Rp. 590.000 untuk luas 3,34m². Harga ini lebih murah dibandingkan dengan ganti keramik atau pasang keramik, selain itu pemasangannya pun cepat sehingga tidak menghabiskan waktu berhari-hari.
Daya tahan
Lantai vinyl memiliki daya tahan yang luar biasa, mulai dari tahan terhadap noda, anti gores, anti rayap, anti air, anti gores dan anti pecah atau retak.
Perawatan yang mudah
Perawatan terhadap lantai vinyl sama dengan keramik, disapu seperti biasa dan dipel dengan cairan pembersih lantai biasa. Tetapi hindarkan penggunaan pembersih kamar mandi yang bersifat korosi. Jika ingin menambahkan kesan glossy, lantai vinyl bisa dilapisi dengan cairan coating.
Kenyamanan di segala cuaca
Jenis lantai vinyl dirancang untuk menghindari transmisi perubahan suhu, lantai akan jauh lebih nyaman dan hangat sehingga bisa merilekskan kaki dalam waktu yang lebih lama. Lantai vinyl yang lebih banyak bermotif serat kayu, menambah kesan hangat pada ruangan.
Lantai vinyl lebih lembut saat terinjak kaki dibandingkan dengan lantai kayu solid atau keramik. Selain itu beberapa produsen lantai vinyl menciptakan lantai vinyl yang anti kuman dan anti bakteri sehingga membuat kita merasa aman saat bersentuhan dengan lantai vinyl.
Jadi tertarik untuk memasang lantai vinyl di rumah Anda? Jika tertarik carilah produk lantai vinyl dengan kualitas yang bagus di tempat tepercaya. Sesuaikan juga pemilihan jenis lantai vinyl dengan budget yang ada. Jangan sampai lantai rumah menjadi rusak karena kualitas lantai vinyl yang buruk, dan over budget.
*Penulis : Novi Yanti – Mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Pamulang
**Penulisan artikel dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia