TANGSELXPRESS – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Megawati Zebua membantah keras tuduhan melakukan kekerasan terhadap awak kabin. Lantaran, ia terlihat diduga mencekik pramugari dalam sebuah rekaman video yang sedang viral.
Saat itu, Megawati mengaku hanya berusaha membantu seorang penumpang lansia yang khawatir tertinggal pesawat lanjutan ke Padang jika harus menunggu bagasi terlalu lama.
“Video yang viral itu tidak benar. Saya tidak mencekik. Saya hanya menyuruh pramugari bergeser agar penumpang lain bisa masuk. Saat itu saya hanya minta tolong karena kasihan dengan bapak tua yang harus transit ke Padang. Koper saya sendiri sudah di bagasi,” ujar Megawati mengklarifikasi.
Ia juga menjelaskan bahwa dorongan yang terjadi semata-mata dilakukan agar pramugari memberi jalan, bukan sebagai bentuk kekerasan.
Akibat kehebohan yang terjadi di kabin dan dugaan anggota DPRD Sumut mencekik pramugari, Megawati akhirnya diminta turun dari pesawat oleh pihak bandara untuk memberikan klarifikasi. Ia pun gagal melanjutkan penerbangan bersama penumpang lainnya.
Menurut informasi, peristiwa ini berawal dari ketegangan tak terduga yang terjadi di kabin pesawat Wings Air rute Gunungsitoli–Kualanamu ketika Megawati terlibat adu mulut dengan pramugari.
Insiden ini menjadi viral setelah terekam dalam video amatir yang menyebar luas di media sosial sejak Senin malam, 14 April 2025.
Dalam rekaman tersebut, seorang pramugari berseragam merah tampak terlibat cekcok dengan seorang penumpang wanita berbaju putih yang kemudian diketahui adalah Megawati Zebua (MZ), anggota DPRD Sumut.
Tak hanya beradu argumen, anggota DPRD Sumut itu diduga sempat mendorong dan bahkan mencekik pramugari tersebut.
Insiden itu terjadi saat pesawat bersiap lepas landas dari Bandara Gunungsitoli, Kabupaten Nias, menuju Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Ketegangan dipicu oleh perdebatan mengenai penempatan barang bawaan di kabin pesawat.
Menurut informasi yang beredar, MZ keberatan ketika diminta menaruh koper di bagian belakang kabin.
Ia diduga menolak permintaan pramugari, hingga pertengkaran tak terhindarkan dan ada dugaan anggota DPRD Sumut mencekik pramugari.