TANGSELXPRESS – Petty Tunjungsari, putri tertua mendiang Titiek Puspa, mengungkapkan langkah dan upayanya dalam menjaga dan melindungi warisan intelektual mendiang sang ibunda di tengah era digital dan bisnis yang terus berkembang. Petty menjelaskan bahwa ia mulai mengurus lisensi hak cipta atas karya dan citra Titiek Puspa.
“Ya kalau sekarang ini kan. Now is a new world. A new business. A new type of regulation gitu kan,” kata Petty, Senin, 14 April 2025.
Bukan tanpa dasar, Petty melakukan ini karena beberapa tahun lalu sempat terjadi penyalahgunaan foto sang ibunda oleh sebuah produk tanpa izin.
Hal itu tidak hanya melanggar hak cipta, tetapi juga menimbulkan tanggung jawab moral yang besar.
“Ya saya mencoba untuk urus lisensi hak cipta. Karena kan banyak, kayak tiga tahun yang lalu, empat tahun yang lalu, fotonya eyang dicuri sama produk. Kemudian di situ komen-komennya masyarakat, jelek-jelek tentang produk ini. Ya kan jadi tanggung jawab moralnya Eyang,” lanjut Petty.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa penggunaan gambar tersebut menyesatkan publik karena gambar iklan yang digunakan sebenarnya milik produk lain, dan ibunya tidak menerima imbalan apa pun dari pihak yang mencuri gambar tersebut.
“Dia pakai gambar itu, padahal itu gambar-gambar iklannya produk lain. Nah nanti kalau dilihat pajak gimana, padahal ibu saya nggak terima duit dari dia,” ungkapnya.
Atas dasar itu, Petty memutuskan untuk mengambil langkah hukum dan menggandeng pengacara demi memastikan semua pihak yang menyalahgunakan hak cipta dapat ditindak sesuai aturan yang berlaku.
“Jadi itu saya urus itu. Jadi pokoknya dia udah take down. Jadi kami (minta) lawyer membantu kita untuk urusi seperti itu,” pungkasnya.