TANGSELXPRESS – Gedung DPR/MPR RI mulai dipadati oleh massa demo yang menolak kenaikan harga BBM. Akibatnya, lalu lintas di Jl Gatot Subroto yang tepat berada di depan Gedung DPR RI tersendat mengingat banyaknya massa demo.
Pantauan di lokasi, Selasa (6/9/2022) pukul 10.28 WIB, massa demo yang datang merupakan dari elemen buruh. Para elemen buruh ini datang dengan menggunakan berbagai macam baju sesuai serikat pekerjanya masing-masing.
Arus lalu lintas di Jl Gatot Subroto dari arah Polda Metro Jaya ke arah Gedung DPR mengalami kemacetan. Laju kendaraan sepeda motor dan mobil tampak melambat seiring para pendemo yang cukup membludak.
Sementara itu, di Gerbang DPR RI sudah mulai didirikan kawat berduri. Petugas kepolisian juga sudah tampak bersiaga di depan DPR RI.
Massa dari elemen buruh dan mahasiswa akan demo menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini. Polisi menyiapkan personel pengamanan untuk mengawal kelancaran aksi di lokasi.
“Di DPR kita siapkan 3.200 personel gabungan TNI-Polri. Di Patung Kuda sekitar 4.000-an (personel),” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin seperti dikutip dari laman NTMC Polri, Selasa (6/9/2022).
Komarudin mengatakan hari ini ada 11 elemen yang akan melakukan aksi di Jakarta Pusat. Ia mengatakan massa demo tersebar di 7 titik.
“Hari ini ada 11 elemen yang akan turun di 7 titik. Namun hanya ada sekitar 4 atau 5 elemen yang menyuarakan masalah BBM, selebihnya tidak ada (yang) tidak terkait masalah BBM,” katanya.
Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau pansus BBM agar harga BBM diturunkan. Aksi akan dimulai pukul 10.00 WIB.
Berikut ini 3 tuntutan massa aksi:
1. Tolak kenaikan harga BBM;
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan
3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13%