TANGSELXPRESS – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Medan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI melakukan penelitian program Integrasi yang dinilai bisa mengatasi masalah stunting di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Penelitian dilakukan selama 3 bulan di Kabupaten Mandailing Natal tepatnya di Kelurahan Hutagodang dan Desa Tolang Kecamatan Ulupungkut.
Adalah IMUT (Ikan, Maggot, Unggas dan Tanaman), sebuah penelitian yang diklaim sebagai alternatif pemecahan masalah kerawanan pangan dan percepatan penurunan stunting. Hasil penelitian IMUT ini telah didiseminasikan pada Senin (8/8) di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal.
Direktur Poltekkes Medan, Dra. Ida Nurhayati, M.Kes mengatakan IMUT ini bermanfaat bagi lingkungan hidup untuk mengurangi sampah organik yang jumlahnya 60% dari total sampah di Kabupaten Mandailing Natal. Sampah organik akan diurai oleh maggot, maggot yang berprotein tinggi digunakan untuk campuran pakan ikan dan unggas.
Hasil sisa penguraian sampah oleh maggot digunakan untuk pupuk tanaman yang dibudidayakan seperti tanaman sayuran dan tanaman obat.
“IMUT merupakan bentuk pemanfaatan pekarangan dengan budidaya ikan, maggot, unggas dan tanaman yang hasilnya dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga, pemenuhan gizi keluarga yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mewujudkan green environment,” kata Ida.