TANGSELXPRESS – Mahasiswa dapat menyerap informasi terkait permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, termasuk keberadaan stunting dan gizi buruk dalam masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dalam sambutannya pada saat melepas Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Banten Jaya (Unbaja) Serang di Halaman Kampus II Unbaja Kota Serang, Senin, (1/8).
“Kita minta kepada mahasiswa yang sedang KKM, karena mereka ini ada di Desa dan Kelurahan yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kita berharap ada informasi yang luas yang dapat diterima, termasuk informasi tentang stunting dan gizi buruk,” ujar Al Muktabar.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai langkah untuk memperbaharui dan validasi suatu data ke depannya. Al Muktabar pun berharap agar mahasiswa mampu berperan bersama-sama dalam penanganan stunting dan gizi buruk di Banten.
“Dengan data yang baik, tentu kita akan tepat dalam melakukan penanganannya. Termasuk hari ini kepada mahasiswa, saya pesankan paling tidak dapat menyerap informasi dari masyarakat,” ujarnya.
Alasan Al Muktabar mengajak para mahasiswa agar dapat berperan aktif dalam penanganan stunting dan gizi buruk adalah karena para penerus generasi bangsa ini memiliki pemikiran yang kuat untuk nantinya dapat berkontribusi dalam memberikan solusi dalam suatu permasalahan.
“Karena mahasiswa ini pembaharu, hampir semua perubahan itu banyak digerakan dan berfilosofikan dengan mahasiswa,” tambah mantan Sekda Banten tersebut.
Seperti diketahui, KKM Tematik UNBAJA tahun 2022 ini diikuti oleh 367 mahasiswa. KKM tersebut dilaksanakan di 24 desa yang tersebar di Kabupaten Serang, Kota Serang, dan juga Kabupaten Pandeglang.