TANGSELXPRESS- Anda pernah tidur dalam kondisi duduk? Sebagai contoh, saat berada di pesawat atau melakukan perjalanan jauh dengan mengendarai mobil. Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja manfaat dan risiko jika tidur dalam posisi tersebut. Simak penjelasan yang dilansir dari Hello Sehat berikut ini, yuk!
Manfaat tidur dalam posisi duduk
Posisi tidur sambil duduk bukan suatu masalah kesehatan yang perlu Anda pikirkan. Selama Anda bisa tidur dengan nyenyak dan mendapatkan tidur cukup, boleh saja tidur dalam posisi duduk.
Tak sedikit pula orang yang lebih nyaman untuk tidur di atas kursi setelah menjalani prosedur kesehatan tertentu. Sebagai contoh, pasien yang baru menjalani operasi bahu biasanya lebih memilih untuk tidur dalam posisi ini.
Pasalnya, tidur sambil duduk dapat membantu pasien untuk membuat pasien menjadi tidak leluasa untuk bergerak. Hal tersebut sangat membantu pasien menjaga tubuhnya agar melakukan pergerakan yang tak ia sadari saat tidur.
Biasanya, saat tidur sambil berbaring, pasien cenderung melakukan banyak pergerakan dalam tidurnya. Alhasil, timbul rasa sakit pada bahu yang masih dalam proses pemulihan pasca operasi.
Meski demikian, kondisi ini biasanya hanya bertahan untuk sementara waktu, hingga pasien siap untuk kembali ke dalam posisi tidurnya seperti biasa dengan nyaman.
Risiko kesehatan jika tidur sambil duduk
Tidur dalam posisi tersebut memang memiliki manfaat bagi sebagian orang, tetapi bukan berarti hal ini tidak memiliki risiko yang perlu Anda waspadai.
Biasanya, saat tidur, Anda akan melewati beberapa siklus tidur yang masing-masing terdiri atas empat tahapan tidur yang berbeda. Saat memasuki tahapan terakhir dalam setiap siklus, yaitu tahapan tidur Rapid Eye Movement (REM), Anda akan merasa seolah otot kehilangan kekuatannya.
Alhasil, pada saat itu, Anda akan merasa seperti sedang mengalami kelumpuhan. Hal ini terjadi demi mencegah Anda melakukan banyak pergerakan selama sedang bermimpi. Pasalnya, mimpi biasanya terjadi pada tahapan ini.