TANGSELXPRESS – Ratusan calon jamaah haji asal Tangsel memadati Aula MAN Insan Cendekia Serpong guna mengikuti pembukaan kegiatan Bimbingan Manasik (Bimsik) haji yang diadakan Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan selama dua hari, Sabtu (21/05/2022) dan Minggu (22/5/2022).
Kegiatan Bimsik dibuka Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ihsan, dan dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Banten, Nanang Fatchurrochman, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, Dedi Mahfudin, Kabag Kesra Pemkot Tangsel, Kasubag TU, Asep Azis Nasser, Kasi PHU, M. Bahtera Yudha, para petugas haji, pimpinan KBIH se-kota Tangsel, dan jemaah.
Saat membuka kegiatan, Wakil Wali Kota berpesan kepada para calon jamaah haji untuk mengikuti kegiatan Bimsik ini dengan baik, agar saat di tanah suci dapat melakukan ibadah dengan baik.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, Dedi Mahfudin, meminta agar para jamaah haji untuk menjaga kesehatan baik secara fisik dan mental.
Pasalnya, kata Dedi, kemungkinan para jamaah haji akan menjalani ibadah haji dengan cuaca cukup ekstrem di Arab Saudi.
“Kemungkinan cuaca ekstrim panas. Saya sampaikan kepada calon jamaah haji agar jaga kesehatan, pola makan, pola tidur, pola olahraga semuanya harus dijaga. Karena akan melakukan perjalanan jauh, meletihkan dan waktunya lama,” kata Dedi.
Dalam sambutannya, Dedi melaporkan pada tahun 2022 ini jumlah calon jemaah haji asal Tangsel mencapai 650 orang.
“Kebijakan dari pemerintah Arab Saudi, di tahun ini jamaah haji dari seluruh dunia tahun ini dipangkas 50%. Alhamdulillah bapak ibu adalah orang-orang pilihan yang dapat berangkat ke tanah suci. Ini harus disyukuri,” ujarnya.
Hingga saat ini, Dedi belum mendapatkan jadwal keberangkatan lantaran Qurah atau pengundian jadwal keberangkatan akan dilakukan Kemenag Provinsi Banten pada 25 Mei 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan tidak meleset. Rencananya Qurah di Banten tanggal 25,” terangnya.
Dedi menuturkan, kemungkinan 650 jamaah asal Tangsel akan dibagi menjadi tiga kloter. Mereka, akan berkumpul di embarkasi Pondok Gede sebelum akhirnya berangkat ke Arab Saudi.
Selain vaksin Covid-19 dan meningitis, nantinya para jamaah haji juga wajib melakukan PCR di embarkasi haji sebelum berangkat ke Arab Saudi.
“Nanti pas berangkat jamaah harus PCR. Kalau tidak, nanti tidak berangkat. Untuk pelaksanaan haji, dihitung dari keluar rumah 43 hari, lalu ke embarkasi Pondok Gede dan menginap di sana satu hari,” papar Dedi.
“Mudah-mudahan sehat lahir batin, melaksanakan ibadah sebaik-baiknya, pulang juga sehat,” pungkas Dedi.