MAKKAH– Menjelang Armuzna, Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim mengatakan distribusi makanan kotak di hotel juga akan dihentikan dan diganti dengan makanan siap saji yang sedang dan akan secara bertahap dibagikan kepada jamaah.
Arfi mengatakan, jelang Armuzna, kota Makkah akan padat dan sulit untuk mendistribusi makanan. “Oleh karena itu, untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terpenuhi selama masa terbatas ini, PPIH telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat) yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan Insya Allah sesuai dengan selera jamaah haji Indonesia,” katanya.
Makanan siap saji ini dikonsumsi dan diberikan untuk enam kali makan, pada :
- 7 Zulhijjah / Selasa, 3 Juni 2025 sejumlah 3 kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk, siang: Nasi Putih dan Semur Daging dan malam: Nasi Putih dan Semur Ayam.
- 8 Zulhijjah / Rabu, 4 Juni 2025 sekali makan dengan menu Pagi: Nasi Uduk. (siang dan berikutnya jemaah akan dapat konsumsi di Arafah)
- 13 Zulhijjah / Senin, 9 Juni 2025, dua kali makan dengan menu siang: Nasi Putih dan Opor Ayam dan malam: Nasi Putih dan Rendang Ayam.
Arfi menjelaskan, makanan siap saji ini dapat langsung dikonsumsi. Namun, supaya lebih enak, untuk nasi disarankan untuk direndam 5 – 10 menit sebelum dimakan. Sementara lauknya bisa disantap tanpa dipanaskan terlebih dahulu.
“Kami ingatkan bahwa begitu kemasan dibuka, makanan harus segera dikonsumsi. Tidak boleh disisakan untuk dimakan berikutnya. Hal ini demi menjaga kualitas makanan,” jelasnya.
Persiapan Menuju Arafah
Jamaah akan mulai bergerak menuju Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Ia mengingatkan jemaah untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Dia menyebutkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan jamaah, yaitu :
- Jaga stamina. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang tersedia;
- Siapkan perlengkapan sejak malam sebelumnya, seperti pakaian ihram, identitas diri (misalnya kartu Nusuk), obat-obatan pribadi, masker, dan pelindung panas, buku doa, Al-Quran, telepon seluler, charger, power bank dan lain sebagainya;
- Ikuti arahan petugas kloter dan sektor. Jangan panik, karena pemberangkatan dilakukan secara bertahap;
- Bawa bekal air minum dan makanan ringan jika diperlukan.
Arfi Hatim mengajak seluruh auntuk menyambut puncak haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan. Ia juga meminta ​​​seluruh petugas siap mendampingi dan memastikan jamaah dapat menjalankan ibadah dengan baik dan khusyuk.
“Semoga Allah SWT memudahkan setiap tahapan ibadah kita, menerima semua amal, dan menjadikan kita semua haji yang mabrur,” pungkasnya.