TANGSEL – Banyak orang mengira bahwa diabetes tipe 2 seringkali muncul tanpa gejala. Padahal, tubuh sebenarnya sudah memberi sinyal jauh sebelum kondisi itu berkembang dan salah satu tanda paling awal bisa terlihat saat Anda di kamar mandi.
Menurut Dr Mohamed Najjar dari Jorja Healthcare Group, salah satu gejala pertama yang sering muncul adalah sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Hal ini kerap tidak disadari atau dianggap sepele, padahal bisa menjadi sinyal penting dari kondisi yang dikenal sebagai Non-Diabetic Hyperglycaemia (NDH) atau hiperglikemia non-diabetes.
“Salah satu tanda peringatan paling awal dari prediabetes umumnya adalah rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil melebihi biasanya,” jelas Dr Najjar, dikutip dari laman Express.co.uk.
NDH adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang berada di atas normal, tetapi belum cukup tinggi untuk digolongkan sebagai diabetes tipe 2. Dulu kondisi ini dikenal sebagai pre-diabetes, namun istilah tersebut kini sudah tidak digunakan lagi dalam dunia medis.
Dalam tahap ini, tubuh mulai kesulitan mengontrol gula darah. Ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan gula dari darah dan membuangnya lewat urine. Inilah yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
“Gejala ini terjadi karena tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah dengan baik,” tambah Dr Najjar.
Selain sering buang air kecil dan merasa haus terus-menerus, beberapa gejala lain yang juga bisa muncul antara lain:
– Penglihatan kabur
– Mudah lelah atau mengantuk sepanjang hari
– Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Sayangnya, gejala-gejala ini sering dianggap sebagai akibat stres atau kelelahan biasa. Banyak kasus NDH baru terdeteksi saat seseorang menjalani tes darah rutin, bukan karena merasa sakit.
Deteksi dini sangat penting karena NDH merupakan kondisi yang bisa dibalikkan. Dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan menjaga berat badan, kadar gula darah bisa kembali ke tingkat normal dan mencegah berkembangnya diabetes tipe 2.
“Biasanya ini menjadi sinyal peringatan agar seseorang melakukan perubahan gaya hidup demi mencegah berkembangnya diabetes tipe 2 serta penyakit lain seperti penyakit jantung dan stroke,” kata Dr Najjar.
Beberapa faktor risiko utama diabetes tipe 2 meliputi berat badan berlebih atau obesitas, usia di atas 45 tahun, riwayat keluarga dengan diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit perlemakan hati.
Jika Anda memiliki salah satu dari faktor risiko ini dan mulai merasakan gejala seperti sering buang air kecil, jangan abaikan. Segeralah berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.