TANGSELXPRESS -Cerita sedih hadir di tengah pencariah korban banjir bandang di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tim SAR menemukan jasad ibu dan anak yang tewas berpelukan. Tubuh keduanya terbalut dengan lumpur yang pekat.
Ibu itu bernama Santi, berusia 40 tahun. Sedangkan sang anak bernama Nurul, berusia tiga tahun. Mereka berdua ditemukan tewas berpelukan setelah diterjang banjir bandang pada Jumat, 7 Maret 2025 kemarin.
Yang lebih menyedihkan, sang suami bernama Aang justru terlihat cuek saat mengetahui anak dan istrinya meninggal secara mengenaskan.
Dilansir dari akun TikTok @picis_180, sikap Aang yang seolah tak peduli dengan kematian keluarganya memicu amarah warga setempat.
Dalam video itu, Aang yang mengenakan baju koko itu tampak dimarahi oleh warga.
Seorang warga pun terlihat meneriakinya.
“Gelo sia mah gelo, sia suami, (gila kamu gila, kamu suami),” ujar seorang laki-laki kepada Aang.
Aang sendiri terlihat pasrah dengan amukan warga. Mukanya datar.
Awalnya, Aang tidak mengakui bahwa korban tersebut adalah anggota keluarganya. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa dua jasad itu adalah anak dan istrinya.
Kronologi penemuan jasad ibu dan anak itu bermula dari tim SAR yang melakukan pencarian setelah rumah yang dihuni korban roboh.
Tim SAR kemudian mendapati jasad mereka yang sudah berlumuran lumpur dan saling berpelukan.
(*)