TANGSELXPRESS– Memilih makanan untuk sahur jangan asal kenyang. Ada panduan dari sisi medis, agar makanan yang masuk ke tubuh saat sahur membuat tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang puasa. MUI memberikan rekomendasi makanan apa saja yang dianjurkan dan dihindari ketika sahur.
Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) Dr.dr. Bayu Wahyudi SpOG. MPHM. MHKes. MM menyampaikan, makanan sahur yang dianjurkan adalah makanan yang mengandung protein seperti telur, ayam, dan ikan. Manfaatnya untuk energi yang tahan lama ketika berpuasa.
Selain yang mengandung protein, makanan yang mengandung serat tinggi juga direkomendasikan untuk memperlambat pencernaan.
“Makanan yang mengandung serat seperti oatmeal, sayur, dan buah untuk memperlambat pencernaan,” katanya dikutip dari MUIDigital, Sabtu (8/3/2025).
Makanan lain yang dianjurkan ketika sahur adalah makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat dan kacang-kacangan. Jenis makanan seperti ini berguna untuk energi bertahap.
Untuk makanan yang harus dihindari, dia menyampaikan, adalah gorengan sebab memperlambat metabolisme di dalam tubuh. Selain gorengan dan tepung-tepungan, makanan yang mengandung gula tinggi juga sebaiknya dihindari. Sebab gula yang tinggi membuat orang yang berpuasa menjadi cepat lapar.
“Sementara makanan yang harus dihindari adalah gorengan karena dapat memperlambat metabolisme tubuh. Sementara itu, makanan tinggi gula karena menyebabkan lonjakan insulin dan cepat lapar,” katanya.
Dokter Bayu kembali menekankan pentingnya sahur untuk orang yang berpuasa. Dari kacamata medis, sahur membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah dan hidrasi selama puasa.
“Tidak sahur dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula di dalam darah di bawa batas normal, menyebabkan penurunan energi, hilangnya konsentrasi, serta dehidrasi, ” terangnya.