TANGSELXPRESS- Puasa dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang dengan berbagai cara, tergantung pada pola makan, kebiasaan, dan kondisi kesehatan individu. Berikut ini beberapa pengaruh puasa terhadap tekanan darah.
- Penurunan Tekanan Darah: Pada beberapa orang, puasa dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, terutama jika asupan garam, lemak, atau makanan berat yang biasa dikonsumsi berkurang. Puasa juga bisa menyebabkan pengurangan berat badan, yang dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Berkurangnya konsumsi kalori selama puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menurunkan tekanan darah.
- Pengaruh dehidrasi: Ketika seseorang berpuasa, asupan cairan berkurang, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat mempengaruhi volume darah, yang akhirnya berpotensi menurunkan tekanan darah. Dalam kondisi dehidrasi, tubuh kehilangan cairan yang dibutuhkan untuk menjaga volume darah dan kelancaran aliran darah, yang dapat menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah).
- Pengaruh hormon dan sistem saraf: Puasa dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat berperan dalam mengatur tekanan darah. Dalam beberapa kasus, puasa dapat meningkatkan kadar hormon ini sebagai respons terhadap stres atau penurunan kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah.
- Faktor pola makan saat berbuka: Makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa juga memiliki peran besar dalam pengaruh terhadap tekanan darah. Makanan tinggi garam, lemak jenuh, atau makanan olahan dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya, makanan yang kaya kalium, magnesium, dan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Pemulihan setelah berbuka: Pada beberapa orang, tekanan darah dapat meningkat setelah berbuka puasa, terutama jika makan dengan porsi besar atau makan makanan yang terlalu berat. Hal ini terjadi karena tubuh harus memproses sejumlah besar makanan dalam waktu singkat, yang bisa mempengaruhi keseimbangan tekanan darah.
Secara keseluruhan, pengaruh puasa terhadap tekanan darah sangat bergantung pada kondisi tubuh, pola makan, dan gaya hidup individu. Jika seseorang memiliki masalah tekanan darah atau kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa.
Makanan untuk Mengontrol Tekanan Darah
Jika kamu memiliki penyakit tekanan darah tinggi, tidak ada salahnya melakukan sahur atau berbuka dengan beberapa jenis makanan yang baik dan bisa membantu kamu mengontrol tekanan darah. Berikut ini jenis makanan yang bisa kamu nikmati:
1. Buah Sitrus
Buah berjenis sitrus, seperti jeruk atau lemon menjadi salah satu buah yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah. Namun, pastikan kamu mengonsumsi buah tersebut saat perut sudah terisi agar tidak memicu penyakit asam lambung.
2. Salmon
Salmon memiliki kandungan lemak omega-3 yang sangat baik dan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Tidak ada salahnya memasukkan ikan salmon sebagai menu berbuka atau sahur.
3. Air Putih
Jangan lupa untuk penuhi kebutuhan air putih saat kamu berpuasa. Kamu bisa memenuhi kebutuhan air putih pada saat sahur, berbuka, hingga malam setelah berbuka. Dengan terpenuhinya kebutuhan air, kamu akan terhindar dari dehidrasi. Kondisi dehidrasi dapat memicu tekanan darah menjadi lebih tinggi.
Tidak hanya air putih, kamu juga bisa mengonsumsi buah yang kaya akan air, seperti semangka atau jeruk saat berbuka. Menu berbuka, seperti sup sayur juga menjadi pilihan tepat untuk berbuka agar kamu terhindar dari kondisi dehidrasi.
Itulah beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk berbuka dan sahur agar terhindar dari meningkatkan tekanan darah. Jangan lupa hindari pengonsumsian alkohol, kafein, makanan tingg garam, dan makanan cepat saji saat berbuka atau sahur agar kondisi kesehatan tetap terjaga.