TANGSELXPRESS – Polres Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Polsek jajaran berhasil mengungkap puluhan kasus tindak kriminal dalam kurun waktu Januari-Februari 2025.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor DH Inkiriwang mengatakan total 30 tersangka dan tiga anak berkonflik dengan hukum (ABH) ditangkap karena terlibat tindak kekerasan hingga kepemilikan senjata tajam.
“Tindak pidana memiliki senjata tajam atau kekerasan sebanyak 12 tersangka dan 2 ABH,” ujar Victor DH Inkiriwang kepada awak media dalam konferensi pers di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (25/2/2025).
“Kemudian Curanmor diamankan sebanyak 14 tersangka dan 1 ABH. Curat dengan modus ganjal ATM sebanyak tiga orang tersangka. Kemudian satu orang diamankan karena mengancam atau memeras dengan modus mengaku anggota Polri,” terangnya.
Tak hanya itu, Victor menambahkan pihaknya juga mengungkap tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Salah satunya membongkar sindikat produsen tembakau sintetis.
“Ini ada dua tersangka, tkp-nya di salah satu ruko di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Pengungkapan yang dilakukan di oleh Sat Narkoba Polres Tangerang Selatan kemudian dikembangkan sampai dengan kami mendapatkan TKP pelaku kedua, pelakunya atau tersangka melakukan produksi narkotika jenis tembakau sintetis ini,” tuturnya.
“Dimana kami amankan ada 612 kg jenis tembakau sintetis, Kemudian ada beberapa yaitu 14 dirigen berwarna putih Jenis cairan gliserin, 5 dirigen berisi cairan metanol 3 dirijen berisi cairan etanol,” imbuhnya.
Dengan terungkapnya produsen tembakau sintetis ini, lanjut Victor, pihaknya berhasil memotong mata rantai peredarannnya dan menyelamatkan 3 juta jiwa dari bahaya penggunaan narkoba tersebut.
“Jika dihitung total kerugian atau nilai dari ungkapan narkotika ini kurang lebih senilai Rp183 miliar, dengan pengungkapan ini dapat berhasil memotong mata rantai narkotika jenis tembakau sintetis. Dan dapat menyelamatkan 3 juta jiwa,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Victor mengungkapkan bahwa jajarannya bersama Forkopimda juga menerima penyerahan ratusan senjata tajam dari warga yang diamankan dari para pelaku tawuran.
“Hal tersebut untuk mencegah terjadinya tawuran, dengan mengajak masyarakat berpatisipasi dalam mengumpulkan senjata tajam sebanyak 145 bilah senjata tajam,” tukasnya.