TANGSELXPRESS – Peristiwa keji terjadi Kampung Sayangkaak, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pria berinisial F (53) secara keji membunuh kakak kandungnya Hendra (53) gara-gara rebutan tanah warisan, Sabtu (22/2) pagi.
Polisi menyebut, pembunuhan itu dilatarbelakangi oleh sengketa tanah warisan keluarga. Dan saat ini, F masih dalam pemeriksaan pihak berwajib.
Dikutip dari Beritasatu.com, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, mengungkapkan, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, korban dan pelaku terlibat adu mulut terkait pembagian tanah warisan keluarga.
Perdebatan yang memanas berujung pada aksi brutal ketika pelaku menyerang sang kakak dengan sebilah samurai.
“Keduanya terlibat perselisihan terkait tanah warisan. Saat terjadi konfrontasi, pelaku yang merupakan adik korban langsung melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam,” ujar Bagus, Minggu (23/2).
Duel tak seimbang itu membuat Hendra tersungkur bermandikan darah. Korban mengalami enam luka bacokan di beberapa bagian tubuh, termasuk kepala, pelipis, dahi, dada, dan lengan. Hendra tewas mengenaskan di lokasi kejadian akibat luka parah yang dideritanya.
Polisi menegaskan, kasus pembunuhan kakak oleh adik di Sukabumi ini merupakan pembunuhan berencana. Pelaku diketahui telah mempersiapkan senjata tajam sebelum peristiwa pembunuhan.
“Pelaku sudah menyiapkan samurai sebelum korban datang. Artinya, ada niat untuk menghabisi nyawa kakaknya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta Pasal 338 dan 351 ayat (3), dengan ancaman hukuman 15 hingga 20 tahun penjara,” jelas Bagus.
Senjata tajam yang digunakan dalam pembunuhan telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya, mengungkapkan, hasil visum menunjukkan adanya luka bacokan yang sangat parah hingga menyebabkan tengkorak korban terbelah.
“Korban tiba di rumah sakit dalam kondisi meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan, terdapat empat luka terbuka yang cukup dalam di area kepala dan wajah. Salah satu luka bahkan menyebabkan tulang tengkoraknya terbelah,” ungkap Nurul.
Saksi mata bernama Wandi (35) menjelaskan, korban awalnya datang ke rumah pelaku dengan diantar seorang tukang ojek. Setelah mengetuk pintu, pelaku keluar membawa samurai dan langsung membacok kakaknya dua kali hingga tersungkur dan tewas di tempat.