TANGSELXPRESS – Ashanty tidak bisa membohongi diri kalau kasus dugaan mafia tanah warisan almarhum sang ayah yang tengah ia hadapi membuatnya stres.
Pasalnya, bukan hanya kasus mafia tanah yang kini sedang ia hadapi melainkan juga pendidikan S3-nya yang masuk tahap ujian proposal.
“Ya aku stres ini aku mau ujian proposal, ternyata benar orang yang ambil sampai S3 ada yang sampai macam-macam ya,” kata Ashanty di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa, (11/2/2025).
Bahkan Ashanty hingga tidak bisa tidur karena menghadapi dua urusan sekaligus. “Ada yang begini begitu dan aku merasakan nggak bisa tidur, sudah aku orangnya enggak bisa tidur, aduh masyaallah banget deh,” tutur Ashanty.
“Stresnya lebih ke masalah ini, mau ujian, terus masalah-masalah lainnya juga ya,” tambahnya.
Bukan hanya bikin stres, masalah ini juga mengganggu kegiatan sehari-hari Ashanty yang baginya menambah tanggung jawab untuk mengurus banyak hal.
“Iya lah karena aku setiap hari harus ngurusin bolak balik, nggak boleh bilang kemana-kemana, kesini-kesini,” beber Ashanty.
“Aku ada kerjaan juga ngurusin disertasi aku juga, sekarang anak anak kalau udah maghrib mamanya harus ada di rumah karena mereka mau tidur (kalau) ada bundanya,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ashanty Hermansyah meluapkan kekesalannya karena tanah warisan milik mendiang ayahnya, Soejahjo Hasnoputro diduga jadi korban mafia tanah.
“Karena itu harta warisan dan papa ku dulu zaman pas baru pulang ke sini itu, beli tanah-tanah terus ada beberapa, ada satu dua yang ternyata masalah,” kata Ashanty dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa, 28 Januari.
“Kita sudah membuka komunikasi beberapa tahun untuk mencari solusi tapi tiba-tiba sudah dijual lagi ke orang padahal dia tahu kepemilikan tanah itu ada aku dan ada beliau juga,” sambungnya.
Belum kunjung menemui jalan keluar, ternyata tanah seluas 5000 meter persegi milik ayahnya diduga sudah dijual ke developer lain.