TANGSELXPRESS – Masyarakat Norwegia memiliki cara khusus untuk meredam dan memulihkan diri dari stres pekerjaan dan kehidupan sehari-hari yang sekaligus menjadi momen mendekatkan diri dengan alam, yang dikenal dengan istilah friluftsliv.
Secara harfiah, friluftsliv diterjemahkan sebagai ‘life in fresh air’ atau hidup di tengah udara yang segar. Istilah ini merupakan bagian dari budaya masyarakat Norwegia yang punya kecintaan besar terhadap alam terbuka.
Para ahli telah lama mengetahui bahwa menghabiskan waktu di tengah alam terbuka memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental kita.
“Manfaat fisik dari friluftsliv sangat berharga karena friluftsliv paling sering mencakup beberapa bentuk aktivitas fisik. Namun yang tak kalah penting adalah manfaat mentalnya,” kata Bente Lier, sekretaris jenderal Norsk Friluftsliv, sebuah organisasi induk untuk 18 organisasi alam bebas Norwegia dilansir dari Visit Norway.
Ia merujuk pada sebuah penelitian yang menunjukkan, berada di alam memiliki manfaat positif yang jelas dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kognisi.
Beberapa penelitian di Norwegia juga menunjukkan, salah satu motivasi utama untuk ikut serta dalam friluftsliv adalah keinginan untuk merasakan kedamaian dan ketenangan.
Dalam sebuah survei pada tahun 2020, sembilan dari sepuluh orang Norwegia melaporkan bahwa mereka merasa tidak terlalu stres dan memiliki suasana hati yang lebih baik saat menghabiskan waktu di alam.
“Apa yang terjadi ketika kita memperhatikan alam, kita mengalihkan fokus dari diri kita sendiri,” kata Helga Synnevåg Løvoll, profesor di bidang friluftsliv di Volda University College.
Helga telah melakukan beberapa penelitian tentang pengalaman emosional, spiritual, dan estetika ketika mempraktikkan friluftsliv.
Ia mengungkapkan bahwa duduk diam di hutan bisa memiliki manfaat yang sama bagi kesehatan seperti berlari ke puncak gunung.
Friluftsliv dapat membantu menjelaskan peringkat Norwegia di antara tempat-tempat paling bahagia di dunia.
Dalam Laporan Kebahagiaan Dunia 2020 PBB, Norwegia berada di peringkat kelima, sementara Bergen dan Oslo masuk dalam sepuluh besar kota paling bahagia di dunia.
“Saya rasa cukup adil untuk mengatakan bahwa friluftsliv merupakan kontributor bagi tingginya tingkat kebahagiaan warga Norwegia,” kata Lier.