MINAT baca merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sayangnya, data UNESCO menunjukkan indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 yang berarti hanya satu dari 1.000 orang yang aktif membaca.
Taman Baca PEKA hadir sebagai solusi lokal untuk meningkatkan akses terhadap bahan bacaan. Namun, metode konvensional yang selama ini digunakan perlu disempurnakan agar mampu menarik perhatian generasi muda yang cenderung lebih tertarik pada teknologi digital.
Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) bertujuan menggali potensi penggunaan teknologi dalam meningkatkan minat baca anak pada peserta Taman Baca PEKA melalui pemanfaatan teknologi sebagai pembelajaran yang inovatif. Animasi cerita interaktif menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan minat baca pada anak dengan memberikan video animasi mengenai pembelajaran di sekolah.
Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah penyampaian materi kepada peserta, terutama pada peserta Taman Baca PEKA dalam memahami animasi cerita interaktif.
Metode pelaksanaan program terdiri dari beberapa tahapan:
- Pengembangan Konten Animasi Cerita Interaktif. Konten cerita dibuat berdasarkan bahan bacaan populer di Taman Baca PEKA. Cerita ini diadaptasi menjadi format animasi dengan elemen interaktif seperti kuis, pilihan alur cerita, dan narasi audio.
- Pelatihan dan Uji Coba. Pelatihan diberikan kepada relawan dan pengelola Taman Baca PEKA mengenai cara menggunakan animasi cerita interaktif. Setelah itu, konten diuji coba pada kelompok kecil anak-anak dan remaja.
- Implementasi dan Evaluasi. Program diluncurkan secara resmi di Taman Baca PEKA. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner dan wawancara untuk mengukur peningkatan minat baca.
Hasil dari kegiatan ini mencakup peningkatan baca animasi interaktif pada peserta, peningkatan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi yang bertujuan untuk pembelajaran, dan peningkatan minat mereka dalam materi yang disampaikan. Selain itu, PKM ini menghasilkan berbagai pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta sebagai sumber belajaran tambahan dan dapat dibagikan dengan masyarakat secara lebih luas.
Hasil survei awal menunjukkan bahwa sebagian besar peserta lebih menyukai media visual dibandingkan buku konvensional. Setelah implementasi program, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan ke Taman Baca PEKA serta waktu yang dihabiskan peserta untuk membaca. Feedback dari peserta menunjukkan bahwa animasi cerita interaktif membuat pengalaman membaca menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Menurut Seaman dan Fellenz strategi pembelajaran interaktif atau interactive learning merujuk pada bentuk diskusi atau saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan reaksi atau tanggapan terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan pengajar atau kelompok, serta mencari alternatif dalam berfikir.
Penggunaan animasi cerita interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja. Program ini memberikan alternatif metode literasi yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi generasi digital. Ke depan, kolaborasi dengan lebih banyak pihak dan pengembangan konten yang lebih beragam diharapkan dapat memperluas dampak program ini.
Penulis:
- Alya Khairunissah
- Depani Yulia Nov
- Intan Audi Gunawan
- Rangga Aprizal Pratama
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.