• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 21 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Desak Polisi Usut Oknum Pengacara dalam Kasus Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti, Komisi III: Nama Baik Polri Dipertaruhkan

sakti by sakti
Desember 18, 2024
in NASIONAL
Reading Time: 2min read
Desak Polisi Usut Oknum Pengacara dalam Kasus Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti, Komisi III: Nama Baik Polri Dipertaruhkan

Polisi menangkap George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menganiaya karyawannya di Cakung, Jakarta Timur. Foto: Dok Polda Metro Jaya

366
SHARES
3.6k
VIEWS

TANGSELXPRESS – Anggota Komisi III DPR, Gilang Dhielafararez, secara tegas meminta kepolisian untuk mengusut secara menyeluruh kasus penganiayaan terhadap Dwi Ayu Darmawati, seorang karyawan toko roti di Jakarta Timur.

Selain itu, ia menyoroti dugaan penipuan oleh dua oknum pengacara yang diduga memanfaatkan situasi korban. Salah satu pengacara bahkan mengaku sebagai utusan polisi, sedangkan pengacara lainnya dilaporkan menipu korban hingga Rp 12 juta, uang yang didapat dari hasil penjualan motor keluarga Dwi Ayu.

Gilang menilai kehadiran pengacara-pengacara ini memperburuk situasi korban yang sudah menderita akibat penganiayaan.

“Nama baik institusi Polri turut dipertaruhkan. Setelah dianggap lambat menangani kasus ini, kini muncul pengacara yang mengaku utusan polisi dan menipu korban. Korban ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,” ujar Gilang di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

BACA JUGA :  Disdik Depok Tutup Operasional Daycare Wensen Imbas Penganiayaan terhadap Dua balita

Dwi Ayu diketahui telah berganti pengacara sebanyak tiga kali. Pengacara pertama mengaku berasal dari LBH dan utusan Polda, tetapi sebenarnya bekerja untuk pihak pelaku, yaitu George Sugama Halim (GSH). Konflik kepentingan ini membuat Dwi Ayu mengganti pengacara.

Pengacara kedua diduga melakukan penipuan setelah menerima uang hingga Rp 12 juta, lalu menghilang tanpa jejak. Saat ini, Dwi Ayu didampingi oleh pengacara baru, yaitu John dan Jaenudin, yang dianggap serius menangani kasusnya.

Gilang meminta kepolisian segera menyelidiki kedua pengacara tersebut, terutama pengacara pertama yang mencatut nama polisi.

“Penyelidikan ini penting, apalagi salah satu pengacara membawa-bawa nama polisi. Kepercayaan publik terhadap institusi hukum sangat bergantung pada keadilan dalam kasus-kasus seperti ini,” tegasnya.

BACA JUGA :  KAI Sediakan 48.837 Perjalanan Jelang Lebaran, Satu Juta Lebih Tiket Sudah Terjual

Ia juga mendesak agar polisi bekerja secara profesional dan tanpa diskriminasi. Menurutnya, pelaku yang berasal dari keluarga pemilik toko roti tidak boleh mendapat perlakuan istimewa.

“Kasus ini harus menjadi bukti bahwa hukum berlaku untuk semua. Jangan sampai penegakan hukum melemah hanya karena pelaku adalah anak pemilik toko,” imbuh Gilang.

Gilang menyoroti pentingnya melindungi pekerja dari relasi kuasa yang tidak seimbang di tempat kerja. Kasus seperti ini, menurutnya, mencerminkan preseden buruk yang harus diperbaiki, serupa dengan insiden kekerasan terhadap koas yang melibatkan keluarga berkuasa.

“Tindakan penganiayaan ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga psikologis dan sosial bagi korban,” tambahnya.

Gilang memastikan bahwa Komisi III DPR akan terus mengawal kasus ini hingga selesai. Ia mengingatkan bahwa keadilan harus ditegakkan, baik kasus tersebut menjadi viral maupun tidak.

BACA JUGA :  Polisi Periksa Perempuan yang Diduga Jadi Pemicu Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor

“Tugas penegak hukum adalah menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik viral ataupun tidak,” pungkasnya.

Kasus ini menjadi ujian bagi institusi hukum Indonesia untuk menegakkan keadilan tanpa pandang bulu. Selain mendesak pengusutan kasus penganiayaan, Gilang berharap pihak terkait mengambil langkah serius dalam memberikan perlindungan bagi pekerja yang kerap menjadi korban ketidakadilan di tempat kerja. Demikian dikutip dari beritasatu.com.

Tags: George Sugama HalimKasus PenganiayaanKomisi III DPR RIpenganiayaanPenganiayaan Pegawai Toko Roti
Previous Post

Dipecat dari PDIP, Wapres Gibran Rakabuming Raka Tanggapi Santai

Next Post

Rivaldo Pakpahan Dipastikan Absen di Laga Terakhir Piala AFF Kontra Filipina

Related Posts

Garuda Indonesia Diskon Harga Tiket Mudik Lebaran Hingga 19 Persen
NASIONAL

Pemerintah Turunkan Tarif Tiket Pesawat hingga 14% Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Oktober 21, 2025
3k
Menkop Ferry Berharap GP Ansor Jadi Penggerak 80 Ribu Koperasi Merah Putih
NASIONAL

Menkop Ferry Berharap GP Ansor Jadi Penggerak 80 Ribu Koperasi Merah Putih

Oktober 21, 2025
3.2k
Mensos Usulkan Soeharto, Gus Dur Hingga Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
NASIONAL

Mensos Usulkan Soeharto, Gus Dur Hingga Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Oktober 21, 2025
1.2k
Kakorlantas Polri: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa
NASIONAL

Kakorlantas Polri: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa

Oktober 21, 2025
1.2k
Kondisi Kesehatan Jadi Alasan Pemeriksaan Nadiem Makarim Dipindahkan ke Kejari Jaksel
NASIONAL

Kondisi Kesehatan Jadi Alasan Pemeriksaan Nadiem Makarim Dipindahkan ke Kejari Jaksel

Oktober 21, 2025
145
Kejagung Kembalikan Rp13,2 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Bukti Pemerintah Tidak Main-main
NASIONAL

Kejagung Kembalikan Rp13,2 Triliun ke Negara, Prabowo: Ini Bukti Pemerintah Tidak Main-main

Oktober 20, 2025
3k
Next Post
Rivaldo Pakpahan Dipastikan Absen di Laga Terakhir Piala AFF Kontra Filipina

Rivaldo Pakpahan Dipastikan Absen di Laga Terakhir Piala AFF Kontra Filipina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com