• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Senin, 17 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Kecurangan Karyawan dan Manajemen Menggerus Integritas Perusahaan

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Desember 14, 2024
in PENDIDIKAN
Reading Time: 4min read
Kecurangan Karyawan dan Manajemen Menggerus Integritas Perusahaan
220
SHARES
4k
VIEWS

KECURANGAN (fraud) dalam dunia kerja telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan keberlangsungan perusahaan. Baik dilakukan oleh karyawan biasa maupun manajemen tingkat atas, praktik ini berdampak langsung pada kerugian finansial, penurunan reputasi, dan hilangnya kepercayaan stakeholders.

Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), fraud adalah tindakan yang disengaja untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah melalui penipuan atau manipulasi. Fraud merupakan bahaya laten yang mengancam dunia. Hasil penelitian Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Global menunjukkan bahwa setiap tahun rerata 5% dari pendapatan organisasi menjadi korban fraud.

Fenomena ini merugikan perusahaan tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga dari sisi reputasi dan moral organisasi, meskipun tidak selalu terlihat di permukaan, fraud memiliki akar yang kompleks dan memerlukan pendekatan multidimensional untuk mencegah dan menanggulanginya.

Menurut teori segitiga kecurangan (fraud triangle) yang dikembangkan oleh Donald R. Cressey, terdapat tiga elemen utama yang mendorong individu untuk melakukan kecurangan:

  1. Tekanan (Pressure)
    Pressure dari masalah finansial atau keuangan yang tidak dapat dibagikan oleh pelaku menjadi motif kecurangan (Cressey, 1950 dalam penelitian Dorminey et al, 2012) Seseorang mungkin tidak terlihat memiliki masalah keuangan karena mungkin untuk memenuhi gaya hidupnya agar terlihat seperti tidak memiliki masalah keuangan. Atau kemungkinan egonya yang besar membuat seseorang enggan atau malu untuk meminta bantuan ketika mengalami masalah keuangan sehingga dia mencari cara untuk keluar dari masalah keuangannya dengan usaha sendiri, yakni melakukan kecurangan.
  2. Kesempatan (opportunity)
    Opportunity disebabkan oleh dua hal, pengendalian internal perusahaan yang lemah atau kecil kemungkinan akan tertangkap ketika melakukan fraud. Georgios (2019) mengatakan bahwa untuk menciptakan kesempatan ada dua hal yang diperlukan, yakni informasi dan kemampuan teknis. Yang dimaksud dengan informasi adalah pengetahuan mengenai bagaimana mencari celah dalam system pengendalian internal perusahaan sehingga pelaku dapat memperoleh kesempatan untuk melakukan fraud. Kemampuan teknis adalah bagaimana kemampuan pelaku dalam melakukan kecurangan atau pelanggaran. Jika hanya mengetahui celah pengendalian internal namun tidak memiliki skill teknis dalam melakukan kecurangan, maka pelaku tidak dapat menerobos sistem pengendalian internal perusahaan. 
  3. Rasionalisasi (Rationalization)
    Rationalization memungkinkan pelaku fraud untuk memahami Tindakan pelanggaran dan membuatnya tetap menjaga image dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya. Rasionalisasi ini bisa dikatakan sebagai motif pelanggaran karena pelaku tidak melihat dirinya sebagai seorang criminal, tetapi karena sedang butuh makanya pelaku melakukan pelanggaran dan menyalahkan lemahnya pengendalian internal perusahaan sehingga dia bisa menerobos pengendalian dan melakukan kecurangan.
BACA JUGA :  Jenjang Karir Lulusan Fakultas Hukum, Kemana Saja?

Ketiga elemen ini sering kali saling berinteraksi dan menciptakan lingkungan yang subur bagi kecurangan. Dalam konteks organisasi, manajemen yang tidak transparan atau budaya kerja yang permisif dapat memperburuk situasi.

Fakta di Lapangan Kecurangan yang Dilakukan Karyawan

Di tingkat karyawan, kecurangan sering kali berupa pencurian aset perusahaan, manipulasi data absensi, atau penyalahgunaan fasilitas. Sebagai contoh, laporan dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) menunjukkan bahwa pencurian aset adalah jenis kecurangan yang paling umum, meskipun nilai kerugiannya cenderung lebih kecil dibandingkan jenis kecurangan lainnya.

Kasus pencurian aset kecil seperti alat tulis atau manipulasi laporan jam kerja mungkin terlihat sepele, tetapi jika dilakukan secara sistematis oleh banyak karyawan, dampaknya bisa signifikan. Di beberapa kasus, karyawan bahkan bekerja sama untuk menutupi jejak kecurangan mereka, membuat proses investigasi menjadi lebih kompleks.

BACA JUGA :  Peningkatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Usia Dini

Fakta di Lapangan Kecurangan oleh Manajemen

Di sisi lain, kecurangan oleh manajemen sering kali melibatkan nilai yang jauh lebih besar dan berdampak sistemik. Jenis kecurangan ini meliputi manipulasi laporan keuangan, penggelapan dana, atau praktik suap dan korupsi. Contoh nyata adalah skandal Enron dan WorldCom, di mana manajemen puncak memalsukan laporan keuangan untuk menarik investasi dan mempertahankan harga saham. Perusahaan ini menggunakan praktik akuntansi kreatif untuk menyembunyikan utang dan meningkatkan laba, hingga akhirnya bangkrut pada tahun 2001

Dapat dilihat bahwa kecurangan di tingkat manajemen cenderung lebih sulit terdeteksi karena para pelaku biasanya memiliki akses ke sistem yang lebih luas dan otoritas untuk menutupi tindakan mereka. Dalam banyak kasus, ketiadaan mekanisme check and balance menjadi penyebab utama terjadinya kecurangan semacam ini.

BACA JUGA :  62 Sekolah Rakyat di Bogor Dibuka Hari Ini, Sejumlah Menteri Hadiri MPLS

Mengatasi dan Mencegah Kecurangan

Untuk mencegah kecurangan di lingkungan kerja, perusahaan dapat menerapkan langkah-langkah berikut:

  1. Membangun Sistem Pengawasan yang Efektif
    Audit internal yang rutin, pemisahan tugas, dan penggunaan teknologi seperti analitik data dapat membantu mendeteksi anomali.
  2. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
    Budaya keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan pelaporan keuangan dapat mengurangi kesempatan bagi kecurangan.
  3. Menguatkan Etika Kerja
    Pelatihan etika secara berkala dan penegakan kode etik perusahaan dapat membantu karyawan dan manajemen memahami pentingnya integritas.
  4. Mekanisme Pelaporan yang Aman
    Memberikan fasilitas whistleblowing yang melindungi pelapor dari ancaman atau intimidasi.

Kesimpulan

Fraud adalah ancaman serius bagi keberlangsungan bisnis dan integritas organisasi. Dengan memahami teori seperti Fraud Triangle dan belajar dari kasus-kasus nyata, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk meminimalkan risiko. Pada akhirnya, menciptakan lingkungan kerja yang adil dan transparan adalah kunci untuk mencegah kecurangan di masa depan.

Penulis:

Medisa Rizky
Muhamad Luthfi Muttaqin
Siti Ainun NIsa
Anwar Mubarok
Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.
Tags: Artikel Mahasiswa UnpamRuang Unpamuniversitas pamulangunpam
Previous Post

Implementasi Sarbanes-Oxley Act (Soa) dalam Penilaian Pengendalian Resiko Internal Audit

Next Post

Mengenal Dua Sisi Leverage bagi Perusahaan

Related Posts

Satgas PPKPT Diluncurkan, Tanri Abeng University Dorong Kampus Bebas Kekerasan
PENDIDIKAN

Satgas PPKPT Diluncurkan, Tanri Abeng University Dorong Kampus Bebas Kekerasan

November 14, 2025
2.9k
Remaja Cerdas Finansial: Edukasi Kesadaran Menabung dan Alokasi 50/30/20 dalam Mewujudkan Stabilitas Keuangan Masa Depan
PENDIDIKAN

Remaja Cerdas Finansial: Edukasi Kesadaran Menabung dan Alokasi 50/30/20 dalam Mewujudkan Stabilitas Keuangan Masa Depan

November 12, 2025
3.2k
PKM Unpam: Edukasi Buku Kas Harian Menuju Keuangan Stabil dan Masa Depan Cerah Bagi Remaja
PENDIDIKAN

PKM Unpam: Edukasi Buku Kas Harian Menuju Keuangan Stabil dan Masa Depan Cerah Bagi Remaja

November 11, 2025
2.4k
Perancangan Website SMPN 3 Cisauk sebagai Media Informasi, Publikasi Berbasis, HTML CSS Dan JavaScript
PENDIDIKAN

Perancangan Website SMPN 3 Cisauk sebagai Media Informasi, Publikasi Berbasis, HTML CSS Dan JavaScript

November 11, 2025
3.1k
KPAI Tekankan Pentingnya Edukasi Orang Dewasa dalam Cegah Bullying
PENDIDIKAN

KPAI Tekankan Pentingnya Edukasi Orang Dewasa dalam Cegah Bullying

November 11, 2025
143
Wagub Banten Dimyati Dorong Lulusan Unpam Serang Terus Berkarya dan Berkontribusi
BANTEN

Wagub Banten Dimyati Dorong Lulusan Unpam Serang Terus Berkarya dan Berkontribusi

November 10, 2025
2.4k
Next Post
Leverage dalam Manajemen Keuangan: Definisi, Jenis, dan Dampaknya

Mengenal Dua Sisi Leverage bagi Perusahaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com