TANGSELXPRESS – Perlunya pemahaman mengenai efek asupan garam yang tinggi terhadap kesehatan, khususnya risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan kondisi metabolik sangatlah penting. Namun, terdapat beberapa kontradiksi dan pernyataan yang memerlukan klarifikasi. Dilansir National Library of Medicine (NIH), berikut adalah penjelasan dan koreksi berdasarkan bukti ilmiah:
1. Bahaya Asupan Garam yang Tinggi
- Tekanan darah tinggi: Garam berlebihan meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk serangan jantung dan stroke.
- Dampak global: Konsumsi garam di atas 6 gram per hari cukup umum, terutama di Eropa Timur dan Asia, dengan beberapa kelompok mencapai lebih dari 12 gram per hari.
- Kebutuhan harian: WHO merekomendasikan asupan garam harian kurang dari 5-6 gram untuk menjaga kesehatan.
2. Manfaat Mengurangi Garam
- Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah, baik pada individu dengan hipertensi maupun yang memiliki tekanan darah normal.
- Ginjal berperan penting dalam mengatur kadar natrium dan air, tetapi asupan garam yang tinggi dapat membebani fungsi ginjal, sehingga memicu masalah metabolisme.
3. Pengaruh Metabolisme
- Diet tinggi garam dapat memicu peningkatan kadar glukokortikoid, yang memengaruhi metabolisme energi di otot dan hati, meningkatkan risiko diabetes dan sindrom metabolik.
- Ketidakseimbangan akibat garam tinggi juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengelola urea, natrium, dan kalium, yang penting untuk fungsi ginjal.
4. Langkah Pencegahan
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat garam:
- Batasi konsumsi garam: Kurangi penggunaan garam saat memasak, dan hindari makanan olahan tinggi garam.
- Olahraga teratur: Membantu menjaga keseimbangan metabolisme.
- Diet sehat: Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan makanan rendah garam.
- Minum cukup air: Membantu ginjal dalam mengelola kelebihan natrium.
Kesimpulan
Mengurangi asupan garam adalah langkah sederhana namun penting untuk menurunkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular. Gaya hidup sehat yang melibatkan pola makan seimbang, olahraga, dan kontrol asupan garam adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Demikian dikutip dari beritasatu.com.