TANGSELXPRESS – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pesan tegas kepada jajarannya untuk menghentikan segala bentuk tindakan koruptif dalam upaya membersihkan Kementerian Agama (Kemenag).
Pesan ini disampaikan Nasaruddin dalam acara Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 yang bertema “Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan” di Jakarta.
Dalam acara tersebut, Nasaruddin mengingatkan bahwa pembersihan Kementerian Agama dari praktik koruptif adalah bagian dari amanat Presiden, yang mendukung penuh langkah-langkah antikorupsi di lembaga pemerintahan.
“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya,” tegas Nasaruddin dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/11/2024).
Menag meminta seluruh pejabat di kementerian agar tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan, termasuk larangan untuk memberikan kepada dirinya hal-hal yang bukan menjadi haknya. “Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” pesannya.
Nasaruddin menyatakan komitmennya dalam upaya ini dan menegaskan bahwa dirinya siap menerima segala konsekuensi yang mungkin muncul dari pembersihan ini. Langkah ini mencerminkan tekad untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas, serta untuk meningkatkan daya saing umat yang berfokus pada masa depan yang lebih baik.
“Kalau ada konsekuensi yang nanti muncul karena saya melakukan pembersihan, saya siap apapun risikonya,” imbuhnya.
Kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, Nasaruddin meminta mereka tidak membiarkan pasangannya melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kerja mereka dalam mengemban tugas negara. Sebagai contoh, Nasaruddin berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.
“Boleh kita berikan kegiatan DWP (Dharma Wanita Persatuan), tapi jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya,” ucapnya.
Pesan khusus juga Nasaruddin berikan kepada para staf khusus dan tenaga ahli. Menurutnya, setiap staf khusus dan tenaga ahli sudah punya tugas yang diberikan kepadanya.
“Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan. Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian,” tandasnya.
“Maka saya mohon betul. Saya insya Allah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kemenag,” tambahnya