TANGSELXPRESS- Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Pari Panjalau, Kabupaten Ciamis saat bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah asal Banten melintasi jalan menurun pada Sabtu (21/5) sore.
Bus menabrak rumah yang berada di tepian jalan dan sejumlah kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
Seperti dilansir dari NTMCPolri, Kasatlantas Polres Ciamis, AKP Zainul Arifin mengatakan kecelakaan bermula saat bus yang bermuatan 61 orang tersebut melaju dari arah atas tanjakan Panjalu menuju Tasikmalaya diduga kehilangan kendali hingga menabrak sebuah minibus ELF, L300, sejumlah sepeda motor hingga akhirnya berhenti dan menabrak rumah.
“Total korban akibat kecelakaan tersebut mencapai 27 orang. 3 orang meninggal dunia yang diduga merupakan warga setempat sementara 24 lainnya terluka,” ujarnya.
Untuk korban meninggal dunia dan luka sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan termasuk supir dan kernet bus.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar ikut membantu penyelidikan kasus kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tersebut. Kecelakaan itu melibatkan bus, minibbus, pikap, dan motor.
Direktur Ditlantas Polda Jabar Kombes Pol Romin Thaib mengatakan, untuk membantu penyelidikan penyebab kecelakaan, ditlantas menugaskan satu tim ke Polres Ciamis.
“Kami sudah kirimkan Subdit Gakkum. Malam ini mereka ke sana (lokasi kejadian) untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),” kata Direktur Ditlantas Polda Jabar.
Kombes Pol Romin Thaib mengatakan, kecelakaan tersebut dalam penanganan oleh Satlantas Polres Ciamis.
Empat orang tewas dalam insiden bus maut tersebut. Berdasarkan data dari Kasubag TU Puskesmas Payungsari Gaga Nugraha, rincian korban meninggal terdiri dua warga Desa Payungsari, satu warga Pagerageung Tasikmalaya, dan satu warga Balaraja Tangerang.
“Totalnya ada empat yang meninggal. Penumpang bus satu orang. Satu orang warga yang habis bepergian. Dua orang lagi warga Panjalu-Panumbangan. Jadi yang meninggal di Puskesmas Payungsari tiga orang, dan satu orang lagi di Puskesmas Panjalu,” ujar Gaga Nugraha.