TANGSELXPRESS – Adik Atta Halilintar, Saaih Halilintar menuturkan bahwa ia hanya bisa menyerahkan semua keputusan terkait kegagalannya berlaga sebagai atlet Golf di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh 2024 pada yang berkuasa.
“Responnya pasti kita harus tetap serahkan pada yang berkuasa. Karena kan kita sebenarnya nggak bisa atur orang, apalagi yang sudah berkuasa,” kata Saaih Halilintar di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, (9/9/2024).
Tak ingin ambil pusing, Saaih memilih untuk lebih fokus dalam memaksimalkan diri agar nantinya bisa masuk ke kompetisi yang sama dalam kondisi yang sudah siap.
“Yang bisa kita atur adalah latihan kita, kerja keras kita. Kita coba semaksimal mungkin prestasi dan kita coba semaksimal mungkin untuk bisa menjadi seleksi nomor 1, karena itu yang dijanjikan untuk bisa ter-qualified masuk PON,” tambahnya.
Ketika ditanya terkait kekecewaannya atas kejadian ini, Saaih mengaku tidak kecewa, ia tetap mengucap syukur karena diajarkan oleh ayahnya untuk bisa menerima kegagalan.
“Alhamdulillah dikuatkan sama ayah aku untuk menjadi orang yang jiwa besar, jadi tujuan kita juga prestasi ini berkontribusi PON ini untuk negara, ayahku selalu bilang kita harus cinta Tuhan, karena kalau kita cinta Tuhan, kita jadi cinta negara,” tutur Saaih Halilintar.
Sementara sang kakak, Thariq Halilintar juga menyampaikan kalau adiknya sudah berbesar hati menerima keputusan dari Paulus Rudy JR selaku pengurus Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Banten.
“Apapun yang terjadi dia udah berusaha support untuk olahraga nasional. Dia udah berbesar hati,” ungkap Thariq.
Kegagalan Saaih Halilintar ikut dalam PON Aceh 2024 ini dikonfirmasi langsung oleh Paulus Rudy melalui akun instagramnya.
“Dengan ini saya sebagai manajer tim PON Banten, status Saaih saat ini adalah bukan atlet yang kita daftarkan di PON,” tegas Rudy Paulus dikutip dari instagram pribadinya @paulusrudyjr.