TANGSELXPRESS – World Health Organization (WHO) sedang mempertimbangkan untuk menetapkan wabah cacar monyet yang melanda Afrika sebagai status darurat kesehatan global.
Hal ini dilakukan setelah adanya lonjakan kasus cacar monyet yang terjadi di berbagai negara, terutama di Afrika.
Cacar monyet, atau monkeypox, adalah penyakit zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh virus cacar monyet.
Pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi WHO menggaungkan status darurat kesehatan akibat virus tersebut. Antara lain:
- Peningkatan kasus tinggi dan cepat
Kasus cacar monyet telah meningkat secara signifikan di beberapa negara, terutama di Afrika. Ada kekhawatiran bahwa virus ini bisa menyebar lebih luas, baik di dalam maupun di luar wilayah tersebut.
- Transmisi berkembang ke antar manusia
Sebelumnya, virus cacar monyet dianggap menyebar terutama dari hewan ke manusia. Namun, saat ini ada bukti transmisi telah berkembang pada antar manusia yang lebih luas.
Para ahli kesehatan mengkhawatirkan virus ini dapat semakin berkembang dan menyebabkan wabah lebih besar.
- Keterbatasan akses vaksin dan pengobatan
Dibanyak wilayah Afrika, akses vaksin dan pengobatan untuk cacar monyet masih sangat terbatas sehingga dapat memperparah penyebaran virus, terutama pada orang yang kondisi fisiknya lemah dan rentan terpapar virus.
- Risiko penyebaran global
Meski sebagian besar kasus berada di Afrika, ada potensi penyebaran global mengingat mobilitas manusia yang tinggi.
Beberapa kasus telah dilaporkan di negara-negara di luar Afrika sehingga meningkatkan urgensi untuk menetapkan status darurat kesehatan global.
Jika WHO menetapkan wabah cacar monyet di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan global, hal ini akan memicu tanggapan internasional yang lebih terkoordinasi dan intensif untuk mengendalikan penyebaran virus.
Tindakan ini termasuk peningkatan surveilans, distribusi vaksin, dan sosialisasi masyarakat untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.