TANGSELXPRESS – Tidak hanya jalan cerita film Dua Surga Dalam Cintaku yang menguras air mata. Tapi, di balik pembuatan film drama religi romantis ini juga sangat menguras air mata.
Dalam podcast bersama media Radar Solo (Jawa Pos Group), produser eksekutif film Dua Surga Dalam Cintaku, Etty Said Alkadrie mengungkapkan bagaimana beratnya dia memulai syuting perdana film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama itu.
“Kita syuting perdana awal November 2018 ya. Waktu itu syuting kita mengambil lokasi di Mekkah, Madinah dan Taif. Kodarullah nya sendiri, penulis novel ini, yaitu Atho Al Rahman, yang juga suami saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,” ungkap Etty.
Atho Al Rahman, merupakan penulis novel Dua Surga Dalam Cintaku yang dirilis pada tahun 2012. Novel ini sempat menjadi best seller di tahun itu.
Atho atau yang akrab dengan sebutan Aco itu kemudian berkeinginan agar novel ini diangkat sebagai film layar lebar. Dan tahun 2018 proses syuting film yang dibintangi Yuki Kato, Keira Shabira, dan Aliff Alli itu dimulai.
Namun sayang, Allah berkendak lain. Atho Al Rahman yang juga wartawan Jawa Pos Grup itu menderita sakit dan meninggal dunia.
“Itu adalah momen yang sangat berat ya. Saya harus kehilangan beliau di saat cita cita beliau untuk mengangkat novelnya ke layar lebar dimulai. Saya yang sebelumnya membayangkan akan syuting dan ibadah bersama beliau di Tanah Suci, ternyata Allah memiliki rencana lain, ” kata Etty, yang juga seorang jurnalis itu.
Etty berharap, film Dua Surga Dalam Cintaku dapat diterima kalayak dan pecinta film Tanah Air. Tema religi romantis yang diangkat dalam film ini diharapkan menjadi referensi masyarakat Indonesia untuk datang ke bioskop dan nonton film Dua Surga Dalam Cintaku.
“Selain di Indonesia, film ini juga akan tayang di Malaysia, Singapura dan Brunei Darusallam, ” ajak Etty.