• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 21 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home SELEB & GAYA HIDUP KESEHATAN

Manakah yang Lebih Berbahaya, Diabetes Tipe 1 atau 2?

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Januari 14, 2024
in KESEHATAN, NEWS
Reading Time: 2min read
Manakah yang Lebih Berbahaya, Diabetes Tipe 1 atau 2?

Foto: Halodoc

105
SHARES
1.2k
VIEWS

TANGSELXPRESS– Diabetes terbagi menjadi dua macam, yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Keduanya juga disebabkan oleh tubuh yang tidak dapat mengatur gula darah atau glukosa dalam tubuh. Glukosa sendiri merupakan bahan bakar yang berguna untuk memberi makan sel-sel tubuh. Meski begitu, insulin dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi bagi tubuh. Namun, untuk seseorang yang mengidap diabetes, glukosa tidak dapat diproses, sehingga akan bertumpuk di darah.

Diabetes melitus adalah sebuah penyakit pada metabolik yang disebabkan oleh kadar gula darah dari masalah sekresi insulin. Umumnya, kadar glukosa darah dikontrol dengan ketat oleh hormon yang diproduksi oleh pankreas atau disebut insulin. Ketika kadar glukosa darah meningkat, yang dapat terjadi setelah makan, pankreas akan melepaskan hormon insulin untuk menormalkan kadar glukosa.

Hal yang berbahaya dapat terjadi jika glukosa tidak dapat dipecah dan bertumpuk di dalam darah. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, hingga sistem saraf. Maka dari itu, diabetes harus segera mendapat penanganan. Jika tidak, dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, hingga kerusakan saraf di kaki.

BACA JUGA :  Kontra Filipina, Shin Tae-yong Ingin Skuat Garuda Hindari Hal Ini

Seseorang yang kekurangan hormon insulin biasanya disebabkan oleh bermasalahnya penghancuran sel beta penghasil insulin pankreas, yang merupakan masalah utama pada diabetes tipe 1.

Diabetes tipe 1 juga disebut sebagai insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) atau diabetes melitus dengan ketergantungan insulin. Sebab, seseorang yang mengidap diabetes 1, pankreasnya tidak dapat memproduksi insulin lagi.

Seseorang yang mengidap diabetes tipe 1 harus melakukan beberapa cara untuk mencegah penyakit tersebut bertambah parah. Caranya adalah dengan menjaga asupan makanan, berolahraga, dan menyuntikkan asupan insulin ke tubuh. Selain itu, penyakit dan stres juga dapat menjadi faktor yang membuat hormon insulin tidak dihasilkan. Seseorang yang telah mengidap diabetes tipe 1 harus rajin untuk mengontrol kadar gula darah agar tidak terjadi komplikasi.

BACA JUGA :  Musim Hujan Datang, Jaga Tubuh Tetap Sehat dengan Cara Ini

Apa itu Diabetes Tipe 2?
Diabetes tipe 2 dikenal juga sebagai non-insulin dependent diabetes mellitus atau diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin. Seseorang yang mengidap diabetes tipe 2 masih dapat memproduksi insulin. Namun, insulin yang dihasilkan tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuh. Diabetes ini umumnya terjadi pada seseorang dengan usia di atas 30 tahun, dan risikonya akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Diabetes tipe 2 umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Pada seseorang yang keluarganya mempunyai riwayat mengidap diabetes, risiko mengidap penyakit ini lebih besar dibandingkan yang tidak. Selain itu, obesitas juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab. Terdapat hubungan yang erat antara obesitas pada seseorang dengan risiko mengidap diabetes tipe 2. Selain itu, risiko mengidap diabetes tipe 2 akan naik setiap berat badan meningkat sebesar 20 persen.

BACA JUGA :  Pentingnya Meminta Maaf untuk Kesehatan Tubuh

Manakah yang Lebih Berbahaya, Diabetes Tipe 1 atau 2?
Pengidap diabetes tipe 1 membutuhkan insulin untuk tetap hidup. Berbeda dengan pengidap diabetes tipe dua yang hanya membutuhkan asupan insulin tambahan. Sebab, resistensi terhadap insulin meningkat dan produksi insulin menurun.

Pada diabetes tipe 2, penyakit tipe ini sulit untuk didiagnosis dan baru disadari setelah mengidap selama 5 tahun dan muncul komplikasi. Seseorang yang mengidap diabetes tipe 1 dapat didiagnosis dengan cepat, sehingga cepat untuk ditangani.

Tags: diabetestips kesehatantips sehat
Previous Post

Timnas AMIN Nilai Hal Pribadi Bercampur dengan Kebijakan harus Dipersoalkan

Next Post

Polri: Ada 17 Laporan Gakkumdu Terkait Pelanggaran Pemilu 2024

Related Posts

Kakorlantas Polri: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa
NASIONAL

Kakorlantas Polri: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa

Oktober 21, 2025
1.2k
Kondisi Kesehatan Jadi Alasan Pemeriksaan Nadiem Makarim Dipindahkan ke Kejari Jaksel
NASIONAL

Kondisi Kesehatan Jadi Alasan Pemeriksaan Nadiem Makarim Dipindahkan ke Kejari Jaksel

Oktober 21, 2025
136
Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter
DAERAH

Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter

Oktober 21, 2025
141
Tak Hadir di Bareskrim, Lisa Mariana Malah Muncul di Siaran Live TikTok
SELEBRITI

Tak Hadir di Bareskrim, Lisa Mariana Malah Muncul di Siaran Live TikTok

Oktober 21, 2025
145
Penelitian Ungkap Hubungan Cuaca Panas dan Lonjakan Konsumsi Gula
KESEHATAN

Penelitian Ungkap Hubungan Cuaca Panas dan Lonjakan Konsumsi Gula

Oktober 21, 2025
140
Motivasi Pagi: Bangkit dan Melangkah, Menjalani Lembaran Baru Setelah Keterpurukan
SELEB & GAYA HIDUP

Motivasi Pagi: Bangkit dari Keterpurukan, Saat Hidup Mengajarkan Arti Kekuatan Sesungguhnya

Oktober 21, 2025
2.3k
Next Post
Polri: Ada 17 Laporan Gakkumdu Terkait Pelanggaran Pemilu 2024

Polri: Ada 17 Laporan Gakkumdu Terkait Pelanggaran Pemilu 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com