TANGSELXPRESS – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa guru merupakan profesi yang mulia. Namun, faktanya belum semua pendidik bisa mendapat peluang yang sama. Pria yang akrab disapa Gus Imin itu berjanji memperhatikan dan memberikan gaji untuk guru ngaji.
“Guru sekolah masih ada gajinya, guru ngaji tidak ada. Insya Allah nanti kalau AMIN berkuasa ada jalannya,” tutur Gus Imin.
Peran guru sangat dibutuhkan untuk ikut membangun fondasi sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan bangsa dan negara. Hal ini disampaikan Gus Imin dalam sambutan pemberian beasiswa Pendidikan dan Hari Guru di Cikao Park, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023).
Tetapi sayang, apresiasi terhadap para guru, khususnya guru ngaji, masih sangat terbatas. Wakil Ketua DPR RI menjelaskan konstitusi negara mewajibkan penyelenggara negara mengalokasikan APBN untuk sektor Pendidikan. Anggaran pendidikan tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sekolah, siswa, hingga guru.
“Ketika terjadi bom Hiroshima dan Nagasaki, yang paling pertama dihitung oleh pemerintah Jepang adalah berapa jumah guru yang tersisa. Hal itu menegaskan pentingnya peran guru dalam proses pembangunan bangsa,” kata Gus Imin di hadapan para guru ngaji dan mahasiswa tersebut
Dalam kesempatan ini, Gus Imin juga mengingatkan agar guru dan mahasiswa perlu memperhatikan kesehatan mental akibat merasa tertekan dalam keseharian hidup, baik oleh faktor ekonomi, lingkungan sosial atau hal lain.
”Adik-adik mahasiswa yang mengalami permasalahan mental ini bukan gila. Tapi memang hidupnya anak-anak sekarang sulit. Sering kali akhir bulan hanya makan indomie, kadang cuma makan kerupuk,” kata Gus Imin
Dalam kegiatan ini, Gus Imin memberikan beasiswa untuk 700 mahasiswa, piagam penghargaan, serta sepeda untuk 3 mahasiswa.