MUNGKIN semua orang memang pandai menulis cerita, karena alurnya yang masih di ingat atau hanya untuk melampiaskan fantasi dalam benak tentang kisah yang indah. Tetapi, tidak semua orang bisa cerita mereka dengan cepat dan puas.
Banyaknya faktor membuat cerita yang ditulis sangat lama berakhir atau bahkan terlupakan begitu saja, akibatnya penulis malas melanjutkan cerita tersebut. Pengalaman tersebut mungkin sering terjadi baik untuk seorang penulis atau orang pada umumnya, mengenai rasa bosan dalam menulis sebuah cerita. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Writer’s Block atau kebuntuan menulis merupakan salah satu musuh penulis setiap kali membuat sebuah cerita, seakan cerita tersebut tidak memiliki nyawa. Banyak faktor yang menyebabkan para penulis mengalami Writer’s Block, selain faktor diri sendiri, tetapi juga faktor lingkungan. Pemikiran penulis yang bosan dan tidak memiliki motivasi untuk menyelesaikan tulisannya.
Berikut ini lima cara yang dapat Anda lakukan agar terhindari dari Writer’s Block.
1. Beristirahat
Kemungkinan anda terlalu lelah memikirkan bagaimana alur selanjutnya dari cerita yang anda tulis. Berikan waktu tubuh dan pikiran anda beristirahat, menikmati waktu tenang untuk dapat menerima segala masukan untuk cerita anda nantinya. Mungkin dengan beristirahat yang cukup, akan banyak ide yang datang untuk melanjutkan cerita anda.
2. Mencari motivasi atau suasana baru
Cobalah untuk mencari suasana baru atau sebuah motivasi yang membuat anda bersemangat untuk melanjutkan cerita anda, seperti saat pertama kali anda memulai menulis cerita tersebut. Menikmati alam atau kegiatan sederhana yang bisa membuat anda berpikir tenang. Suasana atau motivasi sangat berpengaruh untuk mengatasi rasa bosan.
3. Membaca buku
Membuat cerita bukan berarti anda tidak perlu lagi membaca cerita, karena terkadang inspirasi datang setelah kita membaca sebuah cerita. Terkadang cara penulisan, alur cerita, dan aspek-aspek dalam buku yang anda baca bisa memotivasi diri untuk kembali menulis. Membaca buku juga memberikan gambaran lebih luas untuk membuat cerita anda lebih menarik.
4. Melakukan freewriting
Menulis bebas membuat anda merasa seperti terbebas sejenak dari sebuah kotak yang sesak, dapat dikatakan menulis bebas memberikan anda waktu untuk mencari sebuah kalimat atau alur yang membuat cerita anda lebih menarik lagi. Menulis bebas juga membuat Anda memiliki imajinasi yang lebih luas daripada imajinasi yang hanya berputar pada cerita Anda sebelumnya.
5. Membuat Outline
Mungkin cara terakhir ini dapat mengatasi Writer’s Block anda, dengan cara membuat outline dari cerita Anda. Anda bisa membuat garis besar dari cerita yang ingin Anda tuliskan, buat secara sederhana. Setelahnya Anda dapat mencari materi lainnya, bila Anda merasa bahwa garis besar yang Anda tulis sudah tergambar dalam benak anda.
Writer’s Block adalah hal yang tidak bisa di hindari dari penulisan sebuah cerita, akan ada saatnya seorang penulis mengalami kejadian tersebut. Kelima cara tersebut dapat Anda lakukan bila Anda mengalami Writer’s Block, supaya cerita yang Anda tulis tidak berhenti dalam waktu yang lama dan berakhir Anda lupa dengan alur cerita tersebut. Anda pasti memiliki banyak cerita lainnya yang ingin Anda tulis.
Kemungkinan cara-cara tersebut belum tentu membuat Writer’s Block hilang begitu saja. Anda bisa melakukan hal lain yang sekiranya membuat Anda dapat berpikir dengan tenang dan tidak cemas. Jangan jadikan menulis sebuah beban pada pundak Anda, jadikan menulis sebuah kegiatan yang menyenangkan.
Penulis:
Diar Lestari Anjarwati
Mahasiswi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.