MESKI Indonesia baru menerima roadmap industri 4.0 pada Maret 2018, era industri 4.0 sudah bergerak menuju era society 5.0. Hal ini berdasarkan rilis berita yang dikeluarkan pada 18 Maret 2018, dan diposting ke situs web Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Pada World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Januari 2019, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pertama kali mengacu pada era society 5.0. Munculnya peradaban 5.0 merupakan cerminan dari ketidakpastian yang akan dibawa oleh keberadaan kepada generasi mendatang karena kelangkaan sumber daya yang ada.
Kecepatan arus informasi dan kemajuan teknologi internet di era digital saat ini dan dunia teknologi yang semakin maju, khususnya di bidang akuntansi. Pada era digital, 95% kemungkinan robot akan menggantikan profesi akuntan.
Persentase yang tinggi tersebut merupakan hasil dari pertumbuhan big data yang telah menggantikan tugas-tugas fundamental akuntan termasuk pencatatan, pemrosesan, dan pemilahan transaksi.
Dengan adanya society 5.0 maka hal-hal yang harus dipersiapkan oleh seorang akuntan yaitu:
Sebagai seorang akuntan, semakin penting untuk memperoleh sertifikasi yang membuktikan keaslian dan legalitas Anda. Akuntansi profesional memerlukan sertifikasi dari lembaga akuntansi internasional selain dari sertfikasi yang diakui di Indonesia.
Menetapkan tujuan yang sesuai dengan kemampuan sebagai seseorang akuntan yang mumpuni, termasuk menguasai penggunaan teknologi informasi. Karena tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa teknologi di era digital dan revolusi 5.0, khususnya revolusi akuntansi.
Membuat manajemen waktu. Seseorang dengan manajemen waktu yang efektif akan lebih terorganisir saat mengerjakan tugas.
Selalu up to date. Di era digital, pekerjaan akuntan membutuhkan pembaruan terus-menerus untuk menerima informasi terbaru. Selain itu, inovasi baru saat ini banyak muncul di industri akuntansi. Untuk menyelesaikan tugas dan melakukan analisis masalah yang cepat, akurat, dan menyeluruh, ini sangat penting.
Menggunakan software untuk mengoptimalkan kinerja, salah satu manfaat menggunakan software akuntansi adalah lebih akurat daripada menghitung secara manual. Selanjutnya, dapat mengirimkan data dengan lebih cepat dan, yang lebih penting, dengan lebih efisien.
Sederhananya, seorang akuntan harus mampu beradaptasi dan profesional terhadap revolusi, baik dari revolusi 1.0-5.0, terlebih lagi dengan mengembangkan soft skill di berbagai sektor, khususnya akuntansi.
Penulis:
Rian Ramadhann
Mahasiswa Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.