UNTUK menjaga kelangsungan hidup, manusia membutuhkan makanan yang berasal dari hewan (hewani) atau juga dari tumbuhan (nabati). Bekal makanan tersebut bisa dikonsumsi untuk nutrisi tumbuh kembang tiap manusia.
Namun, pola makan yang tidak diatur akan berdampak pada kesehatan manusia. Kelebihan berat badan atau overweight akan menjadi ancaman serius jika pola makan tidak diatur.
Saat ini ada banyak sekali program diet serta jenis pola makan yang bisa dijalani, salah satunya yaitu vegetarian.
Vegetarian adalah gaya hidup dengan memfokuskan pola makan tanpa lauk hewani, artinya yang dikonsumsi hanya lauk tumbuhan (nabati).
Memenuhi kebutuhan nutrisi tumbuh kembang tiap manusia dengan cara vegetarian sebaiknya rencanakan dulu agar diet dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Hal tersebut akan berhasil dengan menerapkan diet tanpa merasa lapar melalui nutrisi yang cukup hingga tetap bisa menurunkan berat badan.
Tidak hanya menurunkan berat badan diet vegetarian juga memiliki beberapa manfaat termasuk penurunan risiko hipertensi, diabetes melitus, dan banyak penyakit kronis lainnya.
Orang yang menjalani diet ini sangat beresiko mendapatkan asupan vitamin B12, vitamin D disisi lain diet ini memberikan sedikit asupan energi lebih, lemak jenuh, lemak total yang memungkinkan kekurangan nutrisi.
Hal ini menunjukkan bahwa diet vegetarian merupakan sebuah versi dari diet rendah kalori yang dapat digunakan untuk mengontrol berat badan menurut Farmer 2009.
Motivasi mengontrol berat badan muncul pada generasi wanita karena biasanya mulai memiliki citra tubuh terhadap gambaran tubuhnya sendiri, perubahan fisik ini juga merupakan salah satu sumber permasalahan utama yang dihadapi wanita muda.
Biasanya sering terjadi karena paparan media turut membangun persepsi wanita muda mengenai bentuk, standar kecantikan dan mencari cara agar mendapatkan tubuh sesuai dengan gambaran tiap wanita muda.
Banyak generasi wanita muda menolak gaya hidup vegetarian dan tetap mengkonsumsi makanan hewani yang lebih berkelanjutan padahal beralih opsi dengan mengurangi lauk hewani akan mengurangi resiko penyakit kronis.
Dengan contoh menu dan jam sebagai berikut :
- Jam 06:00 memulai dengan konsumsi segelas air lemon hangat yang di mix dengan madu murni, campuran ini akan mengeluarkan zat sisa dan racun di dalam tubuh.
- Jam 08:00 menu sarapan pagi dengan konsumsi 1 buah pisang, 1 butir telur rebus, 3 slice roti tawar/roti gandum dan segelas the hangat.
- Jam 12:00 konsumsi 150 gr nasi merah atau setara dengan 10 sendok makan dengan nugget tempe hal ini dapat dilakukan dengan mengubah komposisi protein dan asam amino pada tempe, hingga memiliki rasa yang mirip dengan lauk hewani.
- Jam 15:30 snack sore konsumsi satu buah sandwich dengan bahan 1 butir telur rebus, 1 sendok makan mayonnaise, 2 helai selada, irisan tomat dan timun, 2 slice roti tawar/ roti gandum.
- Jam 19:30 makan malam dengan konsumsi satu porsi salad sayur dengan campuram wortel, kubis, 2 helai selada, 1 genggam kacang arab dengan sedikit minyak zaitun dan 1 sendok makan mayonnaise. Selamat mencoba
Ditulis oleh:
Ramandha Eka
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Mahasiswa Universitas Indonesia Maju
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah.







