TANGSELXPRESS – Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kasus dugaan korupsi Bupati Meranti Muhammad Adil berhasil mengamankan 28 orang pada Kamis (6/4) lalu.
Operasi tersebut dilakukan di empat lokasi yang berbeda, yaitu Kabupaten Meranti dan Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, dan Jakarta, Sabtu 8 April 2023.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa dari total 28 orang yang ditangkap, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya adalah Bupati Meranti Muhammad Adil alias MA. Selain itu, Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti FN dan Auditor BPK Perwakilan Provinsi Riau MFA juga ditetapkan sebagai tersangka.
“Tim KPK mengamankan 28 orang, Kamis (6/4) sekitar pukul 21.00 WIB di empat lokasi berbeda, yaitu di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, dan Jakarta,” tutur Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Para tersangka diduga terlibat dalam korupsi pemotongan anggaran, gratifikasi jasa travel umrah, dan suap pemeriksa keuangan. Berikut adalah daftar 28 orang yang ditangkap oleh KPK:
MA – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti
BS – Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti
FN – Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti
SR – Kadis Pendidikan Pemkab Kepulauan Meranti
ES – Plt. Kepala BPBD Pemkab Kepulauan Meranti
TA – Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Pemkab Kepulauan Meranti
PG – Plt. Kasatpol PP Pemkab Kepulauan Meranti
SF – Kabag Kesra Pemkab Kepulauan Meranti
SA – Plt. Kadis Perikanan Pemkab Kepulauan Meranti
MW – Kadis Perindag Pemkab Kepulauan Meranti
FT – Plt. Kadis PU Pemkab Kepulauan Meranti
AS – Plt. Kadiskominfo Pemkab Kepulauan Meranti
ML – Plt. Kepala BPSDM Pemkab Kepulauan Meranti
IW – Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Kepulauan Meranti
SK – Plt. Kadis Sosial Pemkab Kepulauan Meranti
MK – Plt. Sekwan
DL – Bendahara BPKAD
IT – Kabid Aset BPKAD
DA – Staf BPKAD
SJ – Staf Administrasi
ADP – Ajudan Bupati
RP – Ajudan Bupati
MN – Aspri Bupati
FM – Ajudan Bupati
TM – Kabag Umum
MY – Mantan Kadis PU Pemkab Kepulauan Meranti
MFA – Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau
RZ – Swasta / pemilik PT TM
Sementara itu, KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan kasus tersebut, seperti uang tunai dan dokumen-dokumen terkait transaksi korupsi.
Kasus korupsi yang menjerat Bupati Meranti ini sebenarnya telah mencuat sejak tahun 2021. Pada Oktober 2021, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap lima orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Namun, pada saat itu Bupati Meranti tidak berhasil ditangkap.
KPK menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengungkap kasus-kasus korupsi dan tidak akan ragu untuk menindak siapa pun yang terlibat dalam praktik-praktik korupsi. KPK juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas korupsi dan menolak tindakan-tindakan yang merugikan negara dan masyarakat.
Kasus ini sekali lagi menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia. Tindakan pemberantasan korupsi perlu terus dilakukan agar tindakan-tindakan korupsi dapat diminimalisir dan negara dapat berjalan dengan lebih baik.