TANGSELXPRESS – Kepoisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait perampokan yang terjadi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur. Perkembangan terbaru, polisi memeriksa saksi yakni Wali Kota Santoso, istri dan Satpol PP serta pihak yang pertama kali menolong.
Menyusul dengan adanya pemeriksaan itu, Polda Jatim membentuk tim khusus dari laboratorium forensic Inafis Polri dan dari Satreskrim Polres Blitar Kota. Bahkan, polisi pun juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu 13 Desember 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Totok Suharyanto menjelaskan terkait pemeriksaan soal perampokan di Rumah Dinsa Wali Kota Blitar, Jawa Timur. Menurut Totok, saat ini korban dan pihak penjaga rumah dinas yakni dari Satpol PP dilakukan pemeriksaan.
“Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan,”terang Kombes Totok Suharyanto seperti dikutip TANGSELXPRESS melalui PMJNesws.
Kendati demikian, dalam mengngkap pelaku perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, polisi melakukan kerjsama dengan Dinsa Kominfo Kota Blitar untuk memantau CCTV. Pasalnya, keberadaan CCTV yang ada di rumah dinas dketahui telah dirusak oleh pelaku perampokan.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar terjadi pada Senin 12 Desember 2022 lalu, Dalam peristiwa itu, Wali Kota Santoso dan istrinya disekap didalam kamar. Selain itu, petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas pun tidak luput dari penyekapan oleh pelaku.
Akibat aksi perampokan tersebut, uang tunai Rp 400 juta dan barang berharga milik Wali Kota Blitar lenyap digondol perampok. Dal aksinya itu, perampok diketahui juga merusak CCTV yang berada di lokasi rumah dinas.