TANGSELXPRESS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan aktivitas penambangan batubara di Sawahlunto, Sumatera Barat. Hal itu dilakukan menyusul adanya ledakan yang menyebabkan 14 orang korban di penambangan batubara milik PT Nusa Alam Lestari.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menjelaskan, dalam peristiwa ledakan di pertambangan batubara tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka berat dan luka ringan, Minggu 11 Desember 2022.
Alasan penghentian aktifitas penambangan batubara milik PT Nusa Alam Lestari tersebut dilakukan lantaran Kemeterin ESDM akan melakukan investigasi terkait ledakan tersebut.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaludin menjelaskan, pihaknya untuk sementara waktu menghentikan aktifitas penambangan batubara milik PT Nusa Alam Lestari di Sawahlunto, Sumatera Barat.
“Seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari dihentikan sementara. Penyebab ledakan akan di investigasi lebih lanjut oleh inspektur tambang,” terang Ridwan Djamaludin.
Investigasi ledakan penambangan batubara akan dilakukan oleh empat orang dari tim Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Investigasi akan dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatera Barat.