TANGSELXPRESS – Tepat pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77, DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan upacara peringatan di halaman kantor DPC PDIP Tangsel, Jalan Pahlawan Seribu, Rabu (17/8/1022) pagi.
Upacara dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito, serta dihadiri oleh Sekretaris DPC PDIP Tangsel M Toha, anggota DPRD Tangsel dari Fraksi PDIP yakni Putri Ayu Anisa dan Iwan Rahayu serta para Ketua PAC, Ranting, Sayap Partai se-Tangsel.
Dalam amanahnya, Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito menyatakan, 17 Agustus merupakan tanggal yang paling bersejarah bagi rakyat Indonesia.
Menurut dia, 77 tahun yang lalu Jalan Pengangsaan Timur No 56, Jakarta merupakan saksi bisu kala Presiden pertama Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Bahkan sebelum membacakan teks, bung Karno menegaskan, “Kini tiba saatnya bagi kita untuk berani meletakkan nasib bangsa dan nasib tanah air di tangan kita sendiri. Sebab hanya bangsa yang berani meletakkan nasib di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya”
“Pertanyaannya, apakah setelah 77 tahun proklamasi kemerdekaan, kita sudah benar benar memahami makna dari kemerdekaan itu sendiri …?,” tanya Wanto.
“Tentu peringatan upacara yang dilakukan oleh PDI Perjuangan Tangsel ini harus menjadi bahan refleksi, kontemplasi kita semua agar menjadi bangsa yang benar- benar merdeka. Merdeka pikiran dan tindakan kita untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” imbuh Wanto.
Wanto menjelaskan, pada pidato 1 Juni, Bung Karno mengatakan kalau kemerdekaan hanyalah ‘jembatan emas’. Di sebarang jembatan itulah Indonesia akan menyusun kemerdekaan yang sesungguhnya.
“Kemerdekaan untuk membangun ekonomi rakyat, kemerdekaan untuk pembangunan rakyat, kemerdekaan untuk Kesehatan rakyat. Menuju pada dunia yang sama rasa sama rata, atau dunia sama ratap sama tangis,” terang Wanto.
Wanto Sugito menegaskan, HUT kemerdekaan RI saat ini negara mengusung tema besar yaitu “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Menurut dia, tema ini memiliki 7 nilai filosofis tersendiri dibalik logo 77.
Dia menilai, tema ini mengandung intisari dari Pancasila yakni gotong royong, di mana semua masyarakat kompak dan berjibaku melawan pandemi COVID selama dua tahun bahkan menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam mengatasi pandemi COVID-19.
Hal tersebut dia tegaskan saat menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 di halaman kantor DPC PDIP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dihadiri Sekretaris DPC, anggota DPRD dari fraksi PDIP dan seluruh PAC serta Ranting se-Tangsel.