TANGSELXPRESS- Ada kabar buruk nih bagi penyuka mie instan. Dalam waktu dekat, harga mie instan diperkirakan bakal naik hingga tiga kali lipat. Hal ini disampaikan langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya tiga kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini,” ujar Mentan dalam webinar bersama Ditjen Ditjen Tanaman Pangan, belum lama ini.
Kenaikan harga tersebut diduga imbas dari perang antara Rusia – Ukraina, yang mengakibatkan rantai pasok bahan makanan yang tersendat ke Indonesia. Ketergantungan impor komoditas yang dihasilkan oleh negara yang sedang konflik tersebut bakal membuat kenaikan harga produk di dalam negeri.
Syahrul juga mengungkapkan terdapat 180 juta ton gandum yang dipastikan tidak bisa keluar.
“Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum enggak bisa keluar,” ungkap Syahrul.
Kenaikan harga bahan gandum bisa dibilang wajar, pasalnya Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang konflik merupakan negara penghasil gandum terbesar dunia.
Kedua negara tersebut menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia. Dengan adanya perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.