TANGSELXPRESS – Mulai hari ini, Rabu (3/8), seluruh (31) RSUD di Jakarta resmi berganti nama menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta.
Selama ini, Rumah Sakit hanya berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif, sehingga orang datang ke RS hanya karena sakit dan ingin sembuh. Di sisi lain, semua orang menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi ini.
Melalui penjenamaan (branding) menjadi “Rumah Sehat untuk Jakarta”, kehadiran Rumah Sehat ini perannya akan ditambah, yakni aspek promotif dan preventif (pencegahan).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, Pemprov DKI sangat berharap agar warga di ibu kota memandang rumah sehat dengan sudut pandang berbeda.
“Kami berharap masyarakat akan memandang rumah sehat dengan cara pandang berbeda. Agar tak hanya berkunjung di saat sakit, namun juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Sehingga masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup,” tulis Anies melengkapi caption dalam unggahan foto di akun Instagram miliknya, Rabu (3/8).
Tak sekadar berganti nama, Rumah Sehat Untuk Jakarta merupakan komitmen mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.
Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT. Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta.
Selain fitur pendaftaran online, Dinas Kesehatan juga memfasilitasi warga Jakarta dengan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular, Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat.
“Jadi datanglah ke Rumah Sehat, untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Mulai rutin melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi, dan berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya,” ujar Anies.
“Sehingga rumah sehat ini dirancang benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh ketika sudah sakit,” tambah orang nomor satu di ibu kota tersebut.