TANGSELXPRESS- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menggelar festival film, yakni Festival Film Bulanan, yang semula bernama Family Sunday Movie (FSM).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, beralasan perubahan nama baru ini mengusung pembaharuan sebuah festival film. Nama Festival Film Bulanan sendiri dipilih sebagai informasi bahwa kegiatan festival film ini akan berlangsung rutin setiap bulan.
“Ini adalah salah satu inovasi yang kami lakukan. Berbeda dengan festival sebelumnya, festival film pendek kali ini diadakan setiap bulan berdasarkan zonasi wilayah. Tujuannya supaya menjadi kegiatan dengan penyebaran social impact merata sehingga menjadi program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” kata Sandi dalam keterangannya, Selasa (2/8).
Dengan digelar berdasarkan zonasi wilayah, lanjut Sandi, maka akan meningkatkan kepercayaan diri calon peserta, menstimulasi kelompok/pegiat film daerah untuk menunjukkan eksistensi dan potensi para sineas muda.
Pada bulan Agustus, pendaftaran akan dibuka untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Lalu dilanjutkan di September hingga November untuk wilayah lainnya bahkan sampai Papua.
Sandi berharap, ini menjadi momentum memulihkan ekonomi usai diterpa pandemi COVID-19.
“Tentu kita berharap momentum ini menjadi titik balik bangkitnya semangat sineas muda untuk naik kelas dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi melalui subsektor perfilman,” kata Politikus Gerindra ini.
Bagi dua film yang terpilih setiap bulan, akan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa sertifikat, souvenir, publikasi di portal nasional, dan penayangan poster film di sejumlah area gedung Kemenparekraf.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan menjadi nominasi di Malam Anugerah Festival Film Bulanan yang akan diadakan pada akhir tahun.