TANGSELXPRESS – Bulan Agustus merupakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.
Merebaknya COVID-19 di Indonesia sejak dua tahun lalu turut mempengaruhi imunisasi rutin lengkap untuk anak yang mana berdampak terhadap menurunnya cakupan imunisasi tersebut.
Penurunan cakupan imunisasi rutin itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan rantai pasokan, aturan pembatasan kegiatan, dan berkurangnya ketersediaan tenaga kesehatan.
Untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut, pemerintah menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang juga dilaksanakan serentak dengan pekan imunisasi dunia. Pemprov DKI Jakarta turut ambil bagian mencanangkan BIAN di RSUD Cengkareng.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh orang tua untuk membawa serta balitanya melaksanakan imunisasi lengkap. Anies menegaskan agar jangan sampai anak-anak berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya tanpa terlindungi imunisasi.
“Kami mengajak seluruh orang tua untuk ambil tanggung jawab lindungi anak-anak. Bagi orang tua penting untuk melindungi anak-anak yang kita cintai. Jangan biarkan anak-anak berinteraksi dengan lingkungan tanpa terlindungi imunisasi,” ujar Anies dalam unggahan foto di akun Instagramnya, Rabu (3/8).
Selain mengimbau para orang tua untuk membawa anaknya mengikuti imunisasi lengkap di pos pelayanan imunisasi terdekat, Anies juga menjelaskan jika pendaftaran imunisasi bisa dilakukan secara online.
“Bekali masa depan anak-anak kita dengan kekebalan, ajak mereka ke fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan imunisasi terdekat, bisa juga mendaftar melalui aplikasi Jaki,” tambah mantan Mendikbud itu.