TANGSELXPRESS- Kecelakaan maut terjadi di perlintasan Kereta Api di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Krangilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7). Kendaraan odong-odong tertabrak kereta api dan menewaskan sembilan orang.
“Kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, di Kampung Silebu, Desa Silebu, Kecamatan Krangilan, Kabupaten Serang,” ujar Kasat Lantas Polres Serang, AKP Tiwi Afrina saat dikonfirmasi, Selasa (26/7).
Tiwi menambahkan dari sembilan orang menjadi korban, tiga di antaranya anak-anak dan enam ibu-ibu. Sementara untuk korban luka-luka, hingga saat ini masih dalam pendataan petugas.
Lebih lanjut, Tiwi menjelaskan pihaknya mengamankan sopir odong-odong berinisial JL yang selamat atas kecelakaan maut itu. Sang sopir justru tidak mengalami luka.
Kejadian berawal ketika mobil odong-odong tengah melintas di kawasan rel bersamaan kereta api melaju. Adapun kronologinya kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Mobil odong-odong yang dikendarai Juli berjalan lambat dari arah barat ke timur. Kemudian mobil odong-odong itu melintas di lintasan KA tanpa palang pintu. Tiba-tiba muncul kereta penumpang yang dari arah Merak tujuan Rangkasbitung. Sehingga kecelakaan mematikan pun terjadi.
Mobil odong-odong itu terpental sejauh sekitar 10 meter. Para penumpangnya terlempar. 9 Orang meninggal dunia. Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.
“Kita tinggal menunggu anggota keluarga. Kami berharap semua keluarga ada dan dapat dibawa ke kampung halaman,” terang staf humas RSUD Drajat Prawiranegara Serang, Dr Anam, kepada wartawan, di Serang.