TANGSELXPRESSS- Kurikulum Pendidikan kini berganti dengan nama Merdeka Belajar. Kurikulum ini dirancang oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mulai mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar pada tahun ajaran baru 2022/2023 satuan pendidikan.
“Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan kesiapan satuan pendidikan Anda dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” kata Kemendikbud dalam laman resmi, Selasa (5/7).
Kemendikbud menjelaskan pandemi Covid-19 menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan Pendidikan yang memberikan dampak yang cukup signifikan. Oleh sebab itu, sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum darurat.
Ada sejumlah perbedaan dari kurikulum sebelumnya yakni Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka Belajar, adalah pilihan untuk semua satuan pendidikan, baik PAUD, SD, SMP, SMA/sederajat, sampai Perguruan Tinggi.
Berdasarkan laman kurikulum kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id, yang dikutip Rabu (6/7), yaitu di kurikulum ini pembelajaran dilakukan dengan intrakurikuler yang beragam. Peserta didik bisa memilih pelajaran apa saja yang ingin ditekuni sesuai dengan bakat dan minat mereka.