TANGSELXPRESS- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan, mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), terhadap hewan ternak di Tangerang Selatan.
Kepala DKP3 Tangsel, Yepi Suherman, mengaku telah menerima 100 dosis vaksin PMK dari Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi Banten.
“Vaksin sudah berjalan sejak hari Senin kemarin. Kami mengajukan kuota itu sekitar 100 vaksin, karena hewan kurban tidak divaksin, hanya obati saja untuk penyembuhan PMK,” kata Yepi Suherman, Kepala DKP3 Tangsel.
Hewan-hewan ternak yang divaksin meliputi induk dan anakan sapi atau kambing yang memiliki masa hidup terbilang lama, terutama betina. Juga dilakukan bagi hewan yang rentan PMK.
“Iya (mayoritas betina yang divaksin PMK) karena betina bisa berkembang biak, yang untuk kurban nggak kita vaksin, cukup diberi obat karena akhirnya dipotong juga,” terangnya.
Yepi mengaku kuota 100 vaksin PMK yang dibutuhkan saat ini, mengikuti rasio jumlah ekor hewan ternak yang ada di Tangsel di periode reguler di luar masa menjelang idul adha. Selain itu, Yepi beralasan juga tidak memiliki tempat penyimpanan yang memadai untuk menyimpan dosis vaksin dalam jumlah besar.
Pemberian vaksin PMK akan dilakukan secara bertahap. Data DKP3 Tangsel mencarat, jumlah kasus PMK di Tangsel hingga 29 Juni 2022 tercatat sebanyak 118 ekor. Dari seratusan ekor yang terpapar PMK tersebut, sebanyak 100 ekor dinyatakan sudah sembuh, sementara 18 ekor lainnya masih dalam pengobatan dan perawatan ekstra.(WRD)