TANGSELXPRESS- Wacana transaksi atau bayar tol tanpa menempelkan kartu mulai masuk pembahasan di Rapat Kerja Komisi VI DPR R dengan PT Jasa Marga. Dalam pembahasan tersebut, rencana tersebut akan mulai diberlakukanp ada 15 Desember 2022.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, berdasarkan rencana pemerintah, sistem transaksi tol tanpa sentuh atau multi lane free flow (MLFF) akan diterapkan pada akhir tahun ini.
Dengan sistem tersebut, nantinya pengguna tol tak perlu lagi menempel kartu.
“Dari rencana program pemerintah yaitu go live-nya secara komersial sesuai perjanjian 15 Desember 2022,” kata Subakti.
Subakti juga menjelaskan, saat ini tengah berlangsung pembicaraan antara badan usaha jalan tol (BUJT) dengan pemerintah terkait rencana penerapan transaksi tol tanpa sentuh tersebut.
Subakti juga mengungkapkan pihaknya hanya sebagai pelaksana sehingga belum berani memastikan apakah akan sesuai jadwal atau kemungkinan mundur.
“Memang schedule-nya masih Desember. Tapi mungkin bukan kami yang menjawab, jadi kami pelaksana saja dan tempat uji coba,” ujarnya.
Meski rencana diterapkan dipastikan akhir tahun, Subakti mengatakan realisasinya tergantung dari pemerintah. Sebab, Jasa Marga hanya sebagai pelaksana.
“Memang schedule masih akhir Desember, tapi nanti realisasinya mungkin bukan di wilayah kami yang menjawab. Karena ini kontraknya antara regulator pemerintah dengan pihak Roatex Hungaria. Jadi kita nanti pelaksana saja dan tempat uji coba sebelum di go live tadi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) PUPR Danang Parikesit mengungkapkan terdapat rencana uji coba sistem ini di 5 tol yang akan dilaksanakan pada Desember 2022.
“Kelima tol yang akan diuji coba adalah Tol Bali Mandara, Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota, dan JORR,” ujar Danang.
Pemerintah berencana memulai implementasi Multi Lane Free Flow atau MLFF pada akhir tahun ini. Pemberlakuan penuh MLFF akan dilaksanakan pada tahun 2023 atau 2024 setelah melalui serangkaian uji coba dan masa transisi, yang artinya implementasi MLFF tidak akan secara serentak dilakukan pada seluruh ruas jalan tol.
Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di ponsel pintar atau smartphone.
Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang ditentukan oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem kemudian akan melakukan kalkulasi tarif. Dengan penerapan sistem ini pengendara tidak perlu lagi berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa untuk membayar masuk tol, sehingga tidak ada lagi antrean di gerbang tol.