TANGSELXPRESS- Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan harga cabai dan bawang merah diprediksi akan mengalami penurunan harga pada bulan depan. Diketahui, harga cabai rawit merah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sempat menyentuh Rp 140 ribu per kilogram.
“Cabai dan bawang merah sebentar lagi ritmenya nanti sekitar Juli, Agustus 2022 itu turun (harga),” ujar Oke di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6).
Oke tidak merinci secara detail terkait faktor yang mempengaruhi penurunan harga cabai dan bawang merah. Namun, dia mengatakan faktor cuaca murni menjadi pendorong utama kenaikan harga cabai dan bawang merah.
“Masa sekarang petani lagi terganggu panennya terpaksa harus jual tinggi,” terang Oke.
Berkaca pada situasi tersebut, Kementerian Perdagangan tetap berkomitmen untuk tidak melakukan impor cabai dan bawang merah. Hal ini demi melindungi kesejahteraan petani lokal di tengah turunnya produksi akibat cuaca buruk.
“Cabai atau bawang memang dari Vietnam itu murah. Tapi kita harus bertahan (tidak impor), karena petani kita sedang terganggu,” tutupnya.
Sementara itu, data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 23 Juni 2022, menyebutkan harga cabai rawit rata-rata turun 5,16 persen dari kemarin menjadi Rp76.150/kg.
Secara rinci bila dibandingkan kemarin, harga cabai rawit hijau turun Rp6.100 per kilogram sedangkan cabai rawit merah turun Rp900/kg. Sama halnya dengan cabai rawit, cabai merah besar perlahan ikut turun sebesar Rp4.050/kg menjadi Rp65.300/kg. Sementara cabai merah keriting turun Rp6.650 per kilogram menjadi Rp69.300/kg.