TANGSELXPRESS- Banyak orang beranggapan, minum kopi bisa menambah energi dan mendatangkan mood yang baik. Namun, efek kopi pada mood tidak selalu baik. Alih-alih membuat Anda lebih bersemangat, kopi ternyata juga dapat membuat Anda berisiko mengalami kecemasan. Ya, ternyata kopi dapat berdampak baik dan buruk pada mood seseorang.
Seperti dilansir dari Hello Sehat, kopi juga mempunyai efek “membangunkan” atau dapat mengurangi kelelahan. Tak heran bila kopi biasanya dicari orang setelah bangun tidur dan pada malam hari saat ingin begadang.
The Coffee Science Information Centre menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi kopi dengan dosis kafein 100-200 mg dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan performa seseorang dalam bekerja.
Selain itu, juga terdapat bukti yang mengatakan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan produksi dopamin di otak, yaitu neurotransmiter yang berhubungan dengan rasa senang. Oleh karena itu, beberapa dari Anda mungkin merasakan bahwa kopi dapat mengubah suasana hati Anda menjadi baik.
Efek kopi pada mood dapat meningkatkan kecemasan
Konsumsi kopi yang mengandung kafein lebih dari 300 mg per hari dapat berdampak buruk pada kecemasan Anda.
Efek kecemasan dari kopi dapat berbeda-beda antar individu tergantung dari sensitivitas individu terhadap kefein dalam kopi.
Kafein bekerja dengan cara merangsang sistem saraf pusat di otak. Kemudian otak melepaskan dopamin dan serotonin, serta hormon adrenalin dan norepinefrin yang dapat meningkatkan keberanian Anda pada situasi darurat, sedangkan jika Anda hanya duduk di kantor, maka pelepasan hormon ini tidak begitu berguna. Hormon ini kemudian dapat menyebabkan Anda mengalami kegelisahan, kecemasan, dan mudah marah.
Beberapa saat setelah Anda minum kopi, mungkin tingkat kewaspadaan Anda akan meningkat dan kemudian akan diikuti dengan suasana hati ini (kecemasan dan kegelisahan). Hal ini bisa terjadi pada beberapa orang. Semakin banyak kopi yang Anda minum, semakin besar peluang Anda untuk mengalami hal ini.
Kopi berhubungan dengan depresi
Beberapa penelitian menunjukkan kafein yang terkandung dalam kopi memberikan dampak positif terhadap depresi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mencegah reseptor otak untuk merespon situasi stres. Artinya, para penggemar kopi atau yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kafein tinggi setiap hari mungkin lebih sulit untuk mengalami depresi atau merasakan suasana hati yang buruk.
Sebuah penelitian jangka panjang yang diterbitkan Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi kopi berkafein sebanyak 2-3 cangkir per hari memiliki risiko 15% lebih kecil untuk mengalami depresi dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi 1 cangkir kopi atau kurang per hari.
Sedangkan, wanita yang mengonsumsi kopi 4 cangkir atau lebih per harinya mempunyai risiko 20% lebih kecil untuk mengalami depresi.
Namun, terlalu banyak konsumsi kopi juga tidak baik bagi kesehatan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan risiko mengalami depresi.