PANDEGLANG – Kabar baik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Banten melaporkan adanya penurunan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Dalam kurun waktu enam bulan, penderita DBD tercatat hanya 141 kasus, menandakan adanya perbaikan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.
Data yang disampaikan oleh Dinkes Pandeglang ini memberikan harapan baru bagi masyarakat khususnya di wilayah Banten.
Dengan menurunnya angka kasus DBD ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terus menjaga lingkungan demi pencegahan penyebaran penyakit ini lebih lanjut.
Pemerintah daerah juga diharapkan terus mengintensifkan program-program pencegahan DBD untuk menjaga kesehatan masyarakat Pandeglang.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang menyatakan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2025 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dian Handayani, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, menyampaikan bahwa situasi kasus DBD di Pandeglang tahun ini cukup aman.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari Puskesmas, total kasus DBD dalam enam bulan mencapai 141 kasus, dengan rincian 30 kasus di bulan Januari, 21 kasus di Februari, 12 kasus di Maret, 23 kasus di April, 35 kasus di Mei, dan 20 kasus di Juni.
Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan enam bulan pertama tahun 2024 yang mencatat sekitar 600 kasus dari total 1.220 kasus sepanjang tahun.
“Alhamdulillah tahun ini relatif lebih aman. Mudah-mudahan di musim pancaroba ini tidak terjadi lonjakan kasus,” harapnya.
Ia menjelaskan bahwa di antara semua kecamatan di Pandeglang, Kecamatan Labuan merupakan daerah dengan kasus DBD tertinggi tahun ini.