• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Senin, 20 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Belanja Pakai Paylater, Nyaman Sekarang Tapi Risiko di Kemudian Hari

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Juni 21, 2025
in PENDIDIKAN
Reading Time: 2min read
Belanja Pakai Paylater, Nyaman Sekarang Tapi Risiko di Kemudian Hari

Foto: Freepik

337
SHARES
3.8k
VIEWS

BELANJA online sudah menjadi kebiasaan yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, apalagi bagi generasi Z. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi e-commerce, kini semua barang bisa dibeli hanya dengan sentuhan jari. Salah satu fitur yang makin digemari adalah paylater. Fitur ini memungkinkan seseorang membeli barang sekarang dan membayarnya di kemudian hari. Bagi sebagian orang, terutama anak muda, paylater terasa seperti penyelamat. Saat dompet sedang tipis tapi keinginan belanja datang tiba-tiba, paylater jadi solusi instan. 

Saya pernah melihat sendiri teman yang begitu senangnya saat bisa membeli smartphone baru lewat fitur paylater. Ia bilang, tidak perlu lagi menunggu gaji atau tabungan terkumpul. Cukup dengan cicilan ringan tiap bulan, barang bisa langsung digunakan. Ia pun jadi makin sering menggunakan paylater, tidak hanya untuk barang penting, tapi juga untuk hal-hal yang sebenarnya bukan kebutuhan mendesak seperti baju, skincare, atau bahkan tiket konser. Awalnya memang terasa menyenangkan, tapi lama-kelamaan ia mulai kewalahan saat tagihan menumpuk dari beberapa aplikasi.

BACA JUGA :  Membangun Ketahanan Pangan Nasional Melalui Agribisnis yang Berkelanjutan

Fenomena ini bukan hal baru. Banyak orang merasa nyaman dengan paylater karena prosesnya cepat dan tidak memerlukan proses panjang seperti pinjaman bank. Namun dibalik kenyamanan itu, tersembunyi risiko yang bisa merugikan jika tidak disikapi dengan bijak. Salah satu dampak paling umum adalah munculnya kebiasaan belanja implusif. Karena merasa bisa menunda pembayaran, seseorang jadi lebih mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Rasa “Nanti juga dibayar” membuat batas antara kebutuhan dan keinginan jadi sulit dibedakan.

Masalah lain yang muncul adalah tumpukan tagihan. Ketika seseorang punya lebih dari satu akun paylater di berbagai platform, dan semuanya digunakan secara bersamaan, maka ia berisiko mengalami beban finansial yang berat. Jika terlambat membayar, bunga dan denda akan menumpuk. Tidak sedikit juga yang akhirnya harus berhutang lagi hanya untuk menutupi cicilan yang sebelumnya. Kondisi ini bisa menimbulkan stres, kecemasan, bahkan konflik dalam keluarga.

BACA JUGA :  Membongkar Peran Analisis Naratif dalam Pendidikan Matematika

Meskipun begitu, penggunaan paylater tidak selalu buruk. Jika digunakan secara bijak, sebenarnya layanan ini bisa membantu banyak orang, terutama untuk kebutuhan mendesak. Misalnya, membutuhkan laptop untuk kuliah atau memperbaiki motor untuk bekerja, dan belum ada dana cukup, paylater bisa jadi solusi sementara. Bahkan ada yang merasa lebih mudah mengatur pengeluaran karena jumlah cicilan sudah terjadwal. Dalam konteks ini, paylater justru bisa menjadi alat bantu keuangan yang berguna. 

Namun, syaratnya adalah kita harus mempu mengendalikan diri. Kita perlu tahu kapan harus menggunakan paylater dan kapan sebaiknya menahan diri. Jangan sampai kita membiasakan hidup dengan utang hanya demi memenuhi gaya hidup konsumtif. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang cepat, adaptif, dan akrab dengan teknologi. Tapi jangan sampai kedekatan kita dengan teknologi melah membuat kita terjebak dalam pola konsumsi yang tidak sehat.

BACA JUGA :  Lebih dari Sekadar Angka, Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Memilih Jurusan Akuntansi

Sebagai mahasiswa akuntansi, saya menyadari pentingnya mengelola keuangan pribadi sejak dini. Kita belajar tentang perencanaan keungan, utang, bunga, dan manajemen risiko. Ilmu itu seharusnya juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita memahami bagaimana sistem paylater bekerja, termasuk bunga dan risiko gagal bayar, maka kita bisa lebih bijak mengambil keputusan sebelum menggunakan layanan tersebut.

Paylater memang menggoda, tapi jangan sampai kita jadi tergoda untuk membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan. Lebih baik menabung dan membeli sesuai kemampuan daripada pusing sendiri di akhir bulan. Hidup nyaman itu penting, tapi jangan sampai kenyamanan sesaat malah membuat masa depan keuangan kita terganggu. Sebelum klik “Bayar Nanti”, pikirkan baik-baik: apakah ini kebutuhan, atau hanya keinginan sesaat?

Penulis:

Rahma Oktaviani

Sela Salamatul Hoeriyah

S1 Akuntansi
Universitas Pamulang
Tags: Artikel mahasiswaPaylater
Previous Post

Gubernur Andra Soni: Kormi Jadi Penggerak Sport Tourism

Next Post

DISWAY: Kura Israel

Related Posts

Ketidakmerataan Pendidikan di Setiap Daerah Di Indonesia
PENDIDIKAN

Masa Depan Harus Dicapai dengan Pendidikan

Oktober 9, 2025
2.2k
Alzind Fest 2025: Tanamkan Kreativitas dan Kepedulian di Sekolah Al-Zahra Indonesia
TANGERANG SELATAN

Alzind Fest 2025: Tanamkan Kreativitas dan Kepedulian di Sekolah Al-Zahra Indonesia

Oktober 9, 2025
329
Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan dan Peluang
PENDIDIKAN

Manajemen Strategi Organisasi Pendidikan di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Oktober 6, 2025
3.1k
PKM Unpam di SMP Nusa Bhakti: Pelatihan Literasi Digital dan Keamanan Siber
PENDIDIKAN

PKM Unpam di SMP Nusa Bhakti: Pelatihan Literasi Digital dan Keamanan Siber

Oktober 6, 2025
2.2k
Webinar Nasional Unpam-Unmer: Solusi Finansial Bagi Generasi Sandwich
PENDIDIKAN

Webinar Nasional Unpam-Unmer: Solusi Finansial Bagi Generasi Sandwich

Oktober 3, 2025
3.4k
Tiga Pesan Rektor TAU dalam Welcome Day Mahasiswa Baru
PENDIDIKAN

Tiga Pesan Rektor TAU dalam Welcome Day Mahasiswa Baru

Oktober 1, 2025
164
Next Post
DISWAY: Kura Israel

DISWAY: Kura Israel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com